Pada hari pertama, Senin 2 Oktober k11emarin tiba 5.475 jamaah haji Indonesia dari 14 kelompok penerbangan. Kemudian pada hari Selasa 3 Oktober 13 kelompok penerbangan telah tiba. Kelompok penerbangan yang sudah tiba pada dua hari tersebut adalah kloter 1 dan II Batanghari, Jambi. Kloter 1 dan 2 dari Padang. Kloter 1, 3, 4 JKS (Jawa barat), kloter 1 dan 2 Medan, kloter 1,2, dan 3 Surabaya, kloter 1 dan 2 Palembang.
Kemudian, kloter 1,2,4,5 Solo. Kloter 1,2, dan 3 Ujung Pandang. Kloter 1 dari Balikpapan, kloter I dari Jakarta, kloter 1 dan 2 dari Aceh.
Dalam dua hari ini, terdapat empat jamaah yang dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia. Dua orang masuk pada hari pertama kedatangan jamaah adalah Zaininah (45) dan ibunya, Zamanan (60). Zainina dideteksi mengalami gejala stroke, sedangkan ibunya kelelahan.
“Duanya lagi saya belum dapat info identitasnya. Info baru datang dari lapangan, kemungkinan baru besok semuanya bisa direkap," ujar dokter Subagyo, Kasi Kesehatan Daerah Kerja Madina.
"Semuanya masih tergolong penyakit ringan. Tidak ada yang berat,” katanya. Karenanya, semua pasien masih ditangani BPHI dan tidak dilarikan ke rumah sakit Arab Saudi.
Kepala Daker Jeddah, Ahmad Abdullah, mengungkapkan hari ini tidak ada satupun jamaah sakit yang dibawa ke BPHI. Sebanyak 3.670 pada hari pertama dan 2.610 pada hari kedua bisa melanjutkan perjalanan dari Jeddah ke Madinah untuk melakukan ibadah arbain atau salah 40 waktu berturut-turut.
Data yang diterima Okezone dari Kasi Kesehatan daker Jeddah, Indra Matrianda. Pada hari pertama, 3 orang mendapatkan perawatan di bandara King Abdul Azis, Jeddah. Satu orang dari embarkasi Padang dan dua dari embarkasi Medan. Ketiganya tidak dibawa ke BPHI, karena setelah beristirahat selama 1-2 jam ketiganya dapat berangkat kembali ke Madinah. (Okz/Tom)
0 komentar