"Ditandatangani di Bandung sebelum deklarasi pencalonan SBY-Boediono sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden, beda kan. Bedanya juga karena disitu secara definisi disebutkan, berapa kemungkinan untuk PKS dan kementerian apa saja," jelas anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid di Jakarta, Ahad (16/10).
Terlepas dari dugaan tadi, sejauh ini Presiden Yudhoyono telah merangkum calon wakil menteri sebanyak 13 orang. Mereka adalah mantan Dubes RI untuk Singapura Wardana yang dicalonkan sebagai Wakil Menteri Luar Negeri. Kemudian Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Ali Gufron Mukti sebagai calon Wakil Menteri Kesehatan.
Kemudian Direktur Jenderal Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar dicalonkan sebagai Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Lalu Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional Musliar Kasim yang dicalonkan menjadi Wakil Menteri Pendidikan Nasional bidang Pendidikan. Disusul Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurti yang dicalonkan menjadi Wakil Menteri Perdagangan menggantikan Mahendra Siregar.
Sedangkan Mahendra Siregar bergeser posisi menjadi calon Wakil Menteri Keuangan. Kemudian Mahmudin Yasin yang kini menjabat Sekretaris Menteri BUMN menjadi calon Wakil Menteri BUMN. Selanjutnya Kepala BPS Rusman Heryawan yang dicalonkan menjadi Wakil Menteri Pertanian menggantikan pos Bayu Krisnamurti.
Sementara Guru Besar FISIP Universitas Indonesia Eko Prasojo dicalonkan menjadi Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara. Guru Besar Fakultas Teknik UGM Windu Nuryani ditunjuk menjadi calon Wakil Menteri Pendidikan Nasional bidang Kebudayaan.
Dan hari ini Presiden meminta Staf Khusus Bidang Hukum dan HAM Denny Indrayana menjadi calon Wakil Menteri Hukum dan HAM. Lalu Direktur Jenderal Bimas Islam Nazaruddin Umar ditunjuk menjadi calon Wakil Menteri Agama. Sedangkan Wakil Menteri ESDM dipercayakan kepada Widjayono Partowidagdo [baca: Lagi, SBY Tunjuk Tiga Wakil Menteri Baru].(AIS)
0 komentar