Indonesia dipastikan tak lolos ke putaran selanjutnya setelah empat kali bermain tanpa sekalipun memperoleh kemenangan. Sedangkan tiga tim lainnnya, Iran, Qatar dan Bahrain semakin keras bersaing.

Petaka itu terjadi hari ini. Indonesia digilas tuan rumah Qatar dengan empat gol tanpa balas. Empat kali main tanpa menang, dan hanya bisa membuat dua kali dan kebobolan 12 kali. Inilah catatan yang ditorehkan selama diarsiteki Wim Risjbergen.

Tim nasional Qatar mencetak pertama lewat kaki Muhammed Razak di menit ke 30. Gol ini bermuala saat pemain Indonesia, Boaz Solossa salah mengoper bola. Maksud hati ingin mengoper ke teman, bola malah jatuh ke kaki pemain Qatar.

Pemain Qatar pun menyerang. Sebuah umpan cantik disambut dengan sempurna oleh Razak lewat tendangan firs time. Kiper Hendro yang sebenarnya sudah membaca arah bola tak mampu menjangkau. Alhasil Indonesia ketinggalan.

Belum lagi bisa mengatur ritme untuk mengejar ketinggalan, tim nasional Indonesia malah kebobolan lagi. Qatar mendapat hadiah penalti di menit ke 34. Ibrahim Khalfan sukses mengeksekusinya.

Penalti bermuala dari Hamka Hamzah yang dianggap wasit melanggar Hussain Ali. Wasit bersikeras itu merupakan pelanggaran. Di menit ke 35 Ibrahim Khalfan sukses mengeksekusinya. Hendro Kartiko salah membaca arah bola. Tendangan keras Ibrahim sukses, 2-0 untuk Qatar,

Di menit ke 37 Indonesia nyaris membuat gol. Boaz yang membawa bola dari kanan pertahanan Qatar melepaskan umpan silang ke kotak penalti. Sucipto menyambut, namun tendangannya yang sudah nyaris masuk ke gawang berhasil ditendang keluar oleh pemain belakang Qatar. Indonesia masih ketinggalan.

Di menit ke 66 Qatar menambah gol jadi 3-0. Gol diciptakan Ibrahim Khaflan dari luar kotak penalti. Tendangan mendatar Khaflan tak mampu ditangkap kiper gaek yang diturunkan Wim, Hendro Kartiko.

Strategi Pelatih Wim Rijsbergen nampaknya belum mampu mengimbangi permainan Qatar. Meski akhirnya Wim menurunkan Gonzales.

Andreas Quintan akhirnya menambah luka Indonesia semakin dalam. Pemain pengganti ini mencetak gol, memaksa Hendro Kartiko memungut bola.