Pengurus DPC PDI Perjuangan Wonogiri menyerahkan bantuan air bersih sebanyak 150 tangki air ke tiga kecamatan yang dilanda kekeringan. Yakni Kecamatan Pracimantoro, Giritontro dan Paranggupito. Penyerahan bantuan dilakukan oleh Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo di rumah salah satu pengurus DPC PDIP Wonogiri di Dusun Giribelah, Desa/Kecamatan Giritontro, Wonogiri, Kamis (23/6/2011).
Sekretaris DPC PDIP Wonogiri, Setyo Sukarno saat ditemui Espos menjelaskan, ke-150 tangki air bersih itu diperuntukkan bagi 21 desa. Lebih rinci, masing-masing delapan desa di Kecamatan Paranggupito dan Pracimantoro serta lima desa di Kecamatan Giritontro. “Kepedulian kami ini didorong oleh rasa kebersamaan. Jika warga Wonogiri menderita kekurangan air bersih, warga PDIP pun ikut merasakan. Secara rinci, untuk Kecamatan Paranggupito sebanyak 33 tangki, Kecamatan Parangupito sebanyak 53 tangki dan Kecamatan Pracimantoro sebanyak 64 tangki,” ujarnya. Setyo yang juga Ketua Komisi C DPRD Wonogiri menyatakan, bakti sosial DPC PDIP berbarengan dengan peringatan Haul Bung Karno. “Sehari sebelumnya telah digelar pengajian dengan mubaligh H Sariman asal Giritontro. Akhir Juni mendatang acara bulan Bung Karno akan ditutup dengan acara di Kantor DPC PDIP Wonogiri. Kami berharap, bantuan air bersih itu diutamakan bagi KK kurang mampu.”
Sedangkan Sutarno, anggota DPRD asal Giritontro mengatakan harga air bersih ke Gudangharjo, Paranggupito mencapai Rp 130.000/tangki. Sebelumnya Camat Paranggupito, H Sariman mengatakan tujuh desa di wilayahnya dengan jumlah penduduk sekitar 21.000 jiwa, sudah kesulitan air bersih. Diberitakan sebelumnya, kesulitan air bersih itu tidak hanya untuk kebutuhan sehari-hari, seperti minum, mandi, memasak, mencuci pakaian, tetapi juga ternak dan pertanian. Banyak lahan pertanian yang terancam gagal panen karena tidak cukup terairi.
Mantan Camat Giritontro ini mengatakan setiap hari pihaknya mengoperasikan delapan tangki air bersih untuk memasok kebutuhan warga. Namun jumlah itu jauh dari mencukupi sehingga sebagian besar warga terpaksa membeli air dari truk tangki air milik swasta yang setiap hari berkeliling.