Jalur tengah antara Purwokerto-Wonosobo-Parakan-Temanggung dan Sukorejo-Bejen-Parakan-Temanggung diprediksi menjadi jalur alternatif yang bakal dilewati oleh para pemudik dan balik Lebaran 2011. Oleh karena itu, para pemudik dan arus balik diminta untuk waspada dalam melintasi jalur tersebut, sebab selain banyak turunan dan tikungan, juga menghadapi kabut tebal dan banyak pohon tua.

Kapolres Temanggung, AKBP Kukuh Kalis Susilo melalui Kasatlantas AKP Maryadi mengatakan, empat titik tersebut adalah di Kecamatan Kledung, wilayah Kecamatan Candiroto dan Bejen, Wilayah Kecamatan Pringsurat dan wilayah Kecamatan Kedu. “Karena kondisi fisik jalan yang banyak menikung dan tanjakan tajam,“ katanya.

Dirincikan, untuk tikungan dan tanjakan tajam terdapat di wilayah Kedung Blopo, Kalicacing, Pringsurat yang merupakan jalur utama Semarang-Yogyakarta, kemudian jembatan Sigandul, Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, yang menghubungkan Temanggung- Wonosobo. Juga, turunan Rujak Asem, Kecamatan Bejen di wilayah Kendal-Temanggung, turunan dan tikungan Paponan di Kecamatan Kledung, Sikrikil di Temanggung, turunan Nguwet di Kranggan dan sepanjang jalan Temanggung-Semowono yang menghubungkan Temanggung dengan Semarang.

Kerawanan lainnya adalah penyempitan jalan di sepanjang jalan Jenderal Sudirman, Temanggung. Jalan protokol terlebar di Temanggung ini tidak memiliki pulau jalan sehingga rawan terjadi tabrakan arus. ”Dijalan ini harus diberi pulau jalan, sebab kondisi jalan seperti itu memungkinkan terjadinya tabrakan, karena kondisi jalan lebar dengan tingkat kendaraan yang padat dan dua jalur,” lanjutnya.

Hal lain yang harus diwaspadai, lanjut Maryadi, adalah adanya pohon tua di tepian jalan yang mungkin dapat roboh atau patah pada dahan. Pohon tua tersebut antara lain berada di jalan Pahlawan, Jalan Kandangan-Jumo, jalan Kranggan-Secang, jalan Temanggung-Bulu, Jalan Raya Pringsurat dan jalan Candiroto Bejen. ”Sebaiknya dipangkas biar lebih aman,” usulnya.

Dia menambahkan, pada sejumlah titik rawan tersebut telah terpasang rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan lainnya. Untuk itu, pihaknya berharap para pengguna jalan untuk memperhatikan rambu tersebut serta menaati peraturan lalu lintas untuk kelancaran arus mudik dan arus balik. ”Masyarakat kami himbau untuk tertib berlalu lintas,” tandasnya.