Penurunan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono terutama disebabkan oleh kasus
korupsi yang menimpa Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Selain itu, masyarakat juga kecewa dengan
banyak kebijakan negatif kementerian.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Aji Alfaraby mengatakan, terlibat
atau tidak, masyarakat terlanjur kecewa dengan Menteri Pemuda dan
Olahraga Andi Mallarangeng serta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Muhaimin Iskandar.
"Kasus korupsi merupakan kontribusi terbesar, kebijakan negatif terbesar
dalam melorotnya kepercayaan publik," kata Aji di Jakarta, Minggu
(18/9).
Adapun kebijakan negatif yang dimaksud Aji terkait dengan beberapa kasus
yang menyita perhatian masyarakat. Seperti konversi minyak tanah ke gas
oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang ditandai dengan
banyaknya kasus tabung meledak, kasus pemancungan Ruyati di Arab Saudi
dan pemberian remisi terhadap narapidana koruptor.
“Dan Menteri Agama soal tidak dilindunginya warga minoritas," ujar Aji.
Bahkan, isu perselingkuhan juga turut memberi kesan buruk terhadap
pemerintah.
"Publik tidak puas di bidang yang menjadi tanggung jawab menteri, yaitu
soal harga sembako yang tidak terjangkau dan sulitnya tinggal di rumah
yang layak,” paparnya.
Lebih lanjut, Aji menjelaskan faktor terakhir yang juga berpengaruh
negatif adalah masalah kesehatan menteri, yaitu Menteri Kesehatan Endang
Rahayu yang diisukan terkena kanker paru-paru, dan Menteri BUMN Mustafa
Abu Bakar yang diisukan kena serangan jantung.
Berdasarkan survei LSI pada 5-10 September, kepuasan masyarakat terhadap
kinerja SBY-Boediono hanya 37,7 persen. Sebanyak 44,7 persen dari 1.200
responden mengatakan tidak puas, sementara 17,7 persen menyatakan tidak
tahu. (Okz/Yan)
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar