Selama 10 tahun
terakhir, banyak penelitian dan laporan yang menyatakan bahwa video
games sebut saja seperti game "Medal of Honor" atau "Unreal Tournament"
dapat memperbaiki kemampuan otak. Tetapi kebenaran akan kabar itu
tampaknya masih dipertanyakan.
Walter Bolt, asisten profesor
dari departemen Psikologi di Florida State University, secara kritis
mengevaluasi penelitian-penelitian ini. Ia menggambarkan bahwa
penelitian selama sepuluh tahun belakangan ini menunjukan adanya
manfaat dari bermain video games yang secara mendasar cacat.
"Meskipun
sudah dibahas secara luas, faktanya ada sedikit bukti bahwa itu
menunjukan bahwa games meningkatkan kemampuan untuk berpikir," ujarnya,
seperti dikutip dari medicalexpress.
Ia melihat bahwa sejumlah
penelitian yang mendukung kemampuan luar biasa dari para pemain video
game memiliki kelemahan metodologi. Banyak penelitian membandingkan
kemampuan otak dari seorang video gamer dan yang bukan video gamer,
kemudian menemukan bahwa video gamer itu lebih punya kemampuan superior.
Bagaimanapun,
Boot dan para koleganya menunjukan bahwa pengalaman bermain video games
tak berarti selalu menghasilkan persepsi dan kemampuan otak yang lebih
baik. Hal itu bisa menyebabkan orang yang memiliki kemampuan itu akan
menjadi seorang video gamer yang sukses yang hanya tertarik dalam video
games.
Boot tumbuh bersama video games, awalnya, ia merasa
senang mendengar penelitian yang mengakui bahwa bermain video games
laga dapat meningkatkan kewaspadaan.
Ia dan para koleganya
kemudian melakukan penelitiannya sendiri guna menemukan adakah
kemampuan lain yang akan meningkat ketika kita bermain video games.
Mereka tak dapat menemukan pengaruhnya seperti yang ditemukan dalam
penelitian sebelumnya.
"Ide bahwa video games dapat memperbaiki
kemampuan berpikir tampaknya menarik karena mereka mewakili satu kasus.
Peningkatan terjadi selama latihan kemampuan kognitif terjadi yang tak
dihasilkan secara langsung. Tetapi kami tak menemukan manfaat apapun
dari berlatih video game," kata Boot.
Boot mengulang kesimpulan
yang sama pada awal temuannya, tetapi tak ada metode standar yang
dibutuhkan dalam jenis penelitian seperti ini. "Jika anda bermain games
untuk meningkatkan kemampuan berpikir, hal itu akan buang-buang waktu
saja," katanya.
"Bermainlah karena anda menikmatinya,bukan karena mereka dapat meningkatkan kemampuan otak anda," kata(Ant)
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar