SMS Penipuan, Polri Berencana Periksa Operator

Sehubungan dengan maraknya penipuan melalui layanan pesan singkat telepon seluler (SMS), Markas Besar Kepolisian sudah membentuk tim khusus untuk menangani kasus tersebut. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam mengatakan, Mabes Polri tidak bekerja sendiri untuk mengungkap pelaku sindikat penipuan lewat SMS.

"Kita juga sudah membentuk tim untuk menindaklanjuti para pelaku, kita kejar, dan kita usahakan untuk kita tangkap. Dibantu sama polda-polda (kepolisian daerah)," ujar Anton di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/10). Selain itu, lanjut Anton, Polri pun akan memeriksa pihak-pihak yang berkaitan dengan jalur SMS tersebut. Lalu apakah Mabes Polri akan memeriksa operator telepon seluler?

"Ya tentu semua pihak akan dimintai keterangan yang berkaiatan dengan jalur-jalur sms itu. Nanti kita lihat, apakah ada kaitannya dengan operator dan sebagainya. Semua akan kita lihat ya," jelas Anton.

Lebih lanjut Anton mengatakan, semakin banyak orang yang melaporkan kasus ini, maka semakin memudahkan Kepolisian mengungkapnya. "Iya, semua masyarakat yang merasa terganggu silakan melapor ke kepolisian, semakin banyak semakin bagus untuk mengungkap," katanya.

Terkait hal itu, hari ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika memanggil operator telekomunikasi untuk menindak penyedia konten nakal, dan menyaring SMS berbau penipuan yang belakangan marak. Adapun Yayasan Perlindungan Konsumen Indonsia (YLKI) memperkirakan kerugian masyarakat dari praktik ini mencapai Rp 100 miliar per bulan
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply