Ilustrasi |
"Dalam peringkat kemudahan berbisnis yang dikeluarkan Bank Dunia, salah satunya ada indikator kemudahan mendapatkan listrik. Dan Indonesia ada di peringkat 165 dari 183 negara. Dan Singapura itu peringkat kemudahan berbisnisnya nomor satu dan peringkat kemudahan mendapatkan listriknya nomor lima di dunia, bagaimana industri kita dapat bersaing nantinya kalau pemerintah justru menyediakan listrik untuk negara lain," kata Ecky.
Menurutnya, pemerintah berencana membangun pembangkit listrik 4.000 megawatt di Batam, lalu 3.000 MW di antaranya akan dijual kepada Singapura. Sebagai perbandingan proyek pembangkit listrik 10 ribu MW yang rencananya selesai 2011 ternyata baru rampung 45 persen. Pemerintah ingin mengalirkan listrik ke Singapura agar ekspor gas ke negara itu dapat dikurangi. Menurut Ecky, harus diusut pihak yang menyetujui penjualan gas yang mengakibatkan PLN harus menggunakan bahan bakar minyak untuk pembangkit listrik.
0 komentar