Bayi laki-laki berusia 18 hari, Zuhri Fadil Akbar, diduga meninggal
usai mendapat vaksin polio, Rabu (2/11). Namun kematian anak pertama
pasangan Yatman (25) dan Tri Nurjanah (23) warga Dusun Jatisrono, Desa
Jatisrono RT 3 RW I, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) menyatakan bukan
karena vaksin polio, tapi karena tersedak usai disusui ibunya.
Kepala DKK Widodo mengatakan bayi itu memang paginya diberikan vaksin
polio di Posyandu dekat Puskesmas. Menurutnya, sangat kecil kemungkinan
tetesan vaksin masuk ke hidung karena diteteskan ke mulut.
“Tadi kami sudah hubungi pihak setempat. Setelah pagi mendapat
imunisasi itu, dia dibawa pulang ke rumah. Di rumah, dia disusui ibunya
lalu ditidurkan. Yang terjadi adalah apa yang disebut antisipasi. Yaitu
bayi gumoh dan masuk ke saluran pernafasan lewat hidung. Melihat
bayinya tersedak dan lemas, ibunya membawa ke Puskesmas, tapi saat di
Puskesmas bayi itu sudah meninggal,” katanya.
Imunisasi dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah pulang, sekitar pukul 11.30 WIB, ibunya mendapati bayi tersedak dan gumoh.
Atas kejadian itu, Widodo mengimbau bayi, bahkan orang dewasa saat
makan atau minum, dianjurkan tidak tiduran. Terlebih bayi yang belum
tahu apa-apa. Tidak ada hubungannya antara pemberian vaksin dan gumoh,
sehingga bayi ini meninggal murni karena adanya cairan gumoh yang masuk
ke hidung.
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar