Desa berpenduduk lebih dari 7.000 jiwa ini berada dekat dengan pusat kota Kecamatan Manyaran. Mungkin karena itulah tak banyak orang yang menyangka wilayah desa bernama Karanglor ini cocok untuk budidaya durian. Posisinya tidak begitu tinggi dan cuacanya juga tidak cukup sejuk. Berbeda dengan wilayah Girimarto, Jatipurno, dan Slogohimo yang dekat dengan lereng Lawu.
Namun kenyataannya, durian benar-benar bisa tumbuh di desa ini. Tepatnya di kawasan sekitar mata air Umbul Naga di Dusun Karanglor. Beberapa pohon durian yang ditanam warga ternyata menghasilkan buah yang kualitasnya bisa bersaing dengan durian dari wilayah lereng Lawu.
Camat Manyaran, Sularso bahkan mengaku tidak menyangka durian bisa tumbuh di kawasan itu. “Bijinya kecil, dagingnya tebal dan rasanya mantap. Saya sudah rasan-rasan dengan dinas terkait agar durian itu dikembangkan di wilayah ini. Biar terkenal nanti dinamai durian naga, karena lokasinya dekat mata air Umbul Naga,” ungkap Sularso kepada Espos, belum lama ini.
Kepala Desa Karanglor, Eko Santoso mengatakan tanaman durian di wilayahnya sudah ada cukup lama, namun kalah pamor dibandingkan durian dari daerah lain di Wonogiri. “Kami akan menyambut baik seandainya kawasan ini dikembangkan sebagai sentra durian. Sekalian, kami juga mengusulkan agar sumber air Umbul Naga bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata. Sumber air ini menjadi potensi wisata yang terpendam karena kurangnya sarana dan prasarana,” sumber Solopos 21/2/2011
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar