Masyarakat di lingkungan Cemani Baru,, Grogol, Sukoharjo, takkan menolak kedatangan dan pemakaman jenazah Hendro Yunanto, warga setempat yang tewas dalam penggerebekan oleh Densus 88 Mabes Polri.
Hal ini diungkapkan Ketua RW XV Desa Cemani, Kateni, Minggu (15/5). Kateni menambahkan, masyarakat sekitar tidak menyangka jika Hendro merupakan salah satu tersangka teroris. Pasalnya, Hendro selama ini tidak pernah berperilaku aneh. Kateni menegaskan, masyarakat setempat tidak akan menolak jenazah Hendro. Mereka akan tetap merawat jenazah Hendro apabila akan dipulangkan ke Cemani Baru.
“Sebagai sesama muslim, kita wajib ngrumati jenazahnya. Kalau bisa, begitu jenazah itu datang langsung dibawa saja ke masjid untuk disalatkan. Mengingat rumah orang tua Hendro terlalu sempit. Sementara rumah Hendro sendiri sedang diperbaiki,” papar Kateni yang juga penjaga instalasi Pamsimas di samping rumah Hendro di Dukuh Cemani Baru.
Sementara itu, hingga Minggu pukul 22.00 WIB, isteri Nur Iman, 38, pedagang angkringan yang ikut tewas tertembak dalam baku tembak, Waliyem, 35, dan kedua anaknya Rizky,9, dan Ririn, 4, belum pulang ke kediamannya di Desa Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo. Waliyem dan kedua anaknya, sejak Sabtu lalu hanya sekali pulang ke rumah dan dikawal aparat kepolisian bersama keponakannya Surati, 15, dan ibunya Harso Kasiyem, 70. “Sejak pemakanan Nur Iman di Bolali, Wonosari, Klaten, sampai sekarang, isterinya belum pulang ke rumah,” papar tetangga Nur Iman, yang enggan disebutkan namanya.
Lokasi penyergapan tersangka teroris Sigit Qurdowi, 35, dan Hendro, 35, di Gang Kantil, Desa Sanggrahan, Grogol, sempat dikerumuni massa yang penasaran dengan kejadian baku tembak antara Densus 88 Mabes Polri dengan tersangka teroris. Begitu pula dengan rumah kontrakan Hendro di Gang Anggrek, Dukuh Ngronggah, Desa Sanggrahan yang ikut menjadi pusat perhatian.Namun, menjelang sore hari, kerumunan massa berangsur-angsur menipis.
Di sisi lain, keberadaan penjaga SMPN 6 Sukoharjo, Haryanto yang diamankan Tim Densus 88 Mabes Polri, Jumat (13/5), belum diketahui secara pasti. Pihak polisi juga belum memberikan keterangan resmi mengenai Haryanto.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) SMP, SMA, dan SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo, Dwi Atmojo Heri mengatakan sejak ditemukannya ratusan butir peluru di rumah dinas SMPN 6 Sukoharjo, Jumat (13/5), Disdik sudah mengeluarkan imbauan kepada kepala sekolah untuk lebih berhati-hati. Seluruh kepala sekolah diminta untuk mengecek tiap-tiap ruangan di sekolahnya masing-masing.
“Baik kantin, rumah dinas, maupun ruang-ruang kelas yang sekiranya kosong, juga harus dicek. Imbauan itu langsung diutarakan Kepala Dinas,” pungkas Heri.
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar