Pengoperasian hotel tidak sekadar pelengkap bagi Sritex Group setelah sukses berbisnis di sektor tekstil. Bahkan bisnis properti dan perhotelan akan menjadi yang utama sesudah bisnis tekstil yang telah melambungkan PT Sri Rejeki Isman (Sritex) menjadi perusahaan tekstil terbesar se-Asia Tenggara.
Melalui anak perusahaan PT Wisma Utama Binaloka, Sritex Group akan mengoperasikan sepuluh hotel. Tiga hotel di Solo yakni Diamond, Grand Orchid, dan @Hom serta satu hotel Grand Quality di Yogyakarta sudah dioperasikan.
Dua hotel Holiday Inn Express di Yogyakarta dan Bali masih dalam penyelesaian pembangunan. Lainnya, hotel Holiday Inn, Holiday Inn Express, dan Horison, dan Solo Mansion masih dalam perencanaan.
Di samping itu, Sritex Group juga baru saja membeli apartemen dan kondotel Solo Center Poin (SCP) serta Sritex Arena yang sebelumnya bernama GOR Bhinneka. Perusahaan milik pengusaha lokal HM Lukminto itu juga sudah lama mengoperasikan Diamond Convention Center, restauran, dan kafe, serta rumah makan Sari Bundo.
‘’Bisnis kami di sektor properti tidak ujuk-ujuk. Sebelumnya kami telah berpengalaman dalam pengelolaan hotel, yakni Hotel Diamond dan Grand Orchid di Solo serta Grand Quality di Yogyakarta,’’ kata Managing Director @Hom Hotel Vonny Imelda Lukminto sebelum acara grand opening hotel bintang dua tersebut, kemarin.
Gandeng Operator
Sejumlah segmen disasar dalam bisnis perhotelan itu, mulai dari bintang dua hingga bintang lima. PT Wisma Utama Binaloka juga menggandeng sejumlah operator dalam mengelola hotel, yakni, Inter Continental Hotel Group yang mengoperasikan hotel Holiday Inn dan Holiday Inn Express serta Metropolitan Golden Management (MGM) Group yang mengoperasikan hotel Horison dan @Hom.
‘’Dengan menggandeng operator akan memudahkan kita untuk membentuk jaringan. Sebab jaringan itu penting untuk menjaring tamu hotel sebanyak mungkin. Kita sengaja menggandeng beberapa operator hotel agar jaringan kita semakin luas,’’ katanya.
General Manager @Hom Hotel Teuku Munawarsyah menambahkan, kehadiran hotel @Hom untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan permintaan kamar hotel di Kota Bengawan. Dengan predikat sebagai Kota Budaya, Kota Bisnis, dan Kota MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition), menurut dia, akan berpengaruh terhadap kebutuhan kamar hotel.(G8-27)
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar