Bicara gethuk, orang pasti ingat pada popularitas gethuk goreng Sokaraja atau gethuk Magelang. Tapi sebenarnya jangan lupa pula dengan gethuk Ngadirojo Kabupaten Wonogiri, yang cita rasanya enak seperti roti bolu gulung.
Menurut Camat Ngadirojo, Sumarno SH MM, perajin gethuk Ngadirojo yang terkenal adalah Ny Lasimin, tinggal di Dusun Kenteng Desa Ngadirojo Kidul. Letak rumahnya strategis, berada di tepian jalan raya Wonogiri-Ponorogo, tepatnya berdampingan dengan masjid Kenteng Ngadirojo. Untuk mempermudah pelanggannya gethuk dapat dipesan melalui telepon 0273-323139 yang setiap saat dapat menerima order gethuk dari siapa pun.
''Ada dua jenis gethuk yang kami produksi. Terdiri atas gethuk basah dan gethuk goreng,'' kata Ny Lasimin. Gethuk basah dapat dibuat seperti roti bolu gulung dengan aneka rasa, warna dan aroma. Ada yang bercita rasa strawberi, susu, cokelat dan frambos.
''Kami sengaja tak memakai bahan pengawet dan zat pewarna. Warna gethuk yang muncul, datang dari adonan cokelat, merah frambos, hijau sari buah melon atau kuning buah nangka.
Dengan mengandalkan adonan yang baik dan campuran gula tepat takar, hal itu akan menjadikan gethuk yang diproses secara alami dapat bertahan tanpa harus mencampurkan zat pengawet. Untuk gethuk goreng dapat bertahan satu minggu, dan gethuk basah tahan selama dua hari.
Ny Lasimin mengatakan, pengetahuan membuat gethuk diperoleh dari mengikuti pelatihan yang digelar oleh pihak Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Wonogiri di Ngadirojo.
''Waktu itu bersama perwakilan dari empat desa, saya mengikuti pelatihan selama seminggu,'' kata Ny Lasimin. Di BLK, mendapatkan bimbingan pelatihan keterampilan membuat gethuk, roti, es krim dan telor asin.
Melimpah
''Dengan pertimbangan ingin memanfaatkan potensi singkong yang di Kabupaten Wonogiri cukup melimpah, Ny Lasimin kemudian menetapkan pilihannya mengambil spesialisasi pembuatan gethuk,'' kata Anwar Priyadi STP, instruktur latihan kerja Kabupaten Wonogiri.
Untuk pembuatan gethuk yang bermutu dan enak rasanya, Ny Lasimin memilih bahan singkong pilihan dari jenis Mento dan Mayoka. Mula-mula, singkong dikupas dan dicuci bersih serta dipotong-potong untuk dibuang sontrot (urat)-nya. Kemudian dikukus layaknya menanak nasi cara tradisional dengan lama waktu sekitar satu jam.
Ketika dirasa sudah matang, kemudian dideplok bersama dengan gula merah dan tambahan adonan yang diperlukan, seperti sari melon, nangka, strawberi, cokelat atau susu. Kemudian dilumatkan lagi memakai alat pelumat dengan tetap memperhatikan higienitas.
Gethuk basah, cukup digulung seperti roti bolu gulung. Tapi kalau gethuk goreng, dirajang kecil-kecil dan kemudian dimasukkan ke wajan penggorengan. ''Kami pakai minyak goreng berkualitas, agar cita rasanya tetap enak,'' kata Ny Lasimin yang biasa dibantu tiga tenaga.
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar