Pihak pengelola Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan menargetkan bisa mendatangkan 90 ribu pengunjung selama libur lebaran tahun ini. Angka tersebut naik 5 persen dibanding tahun lalu dan diharapkan bisa terserap selama 10 hari.
Kepala Unit PT TWC Prambanan, Ir Djoko Sutono menegaskan, target tersebut bisa terpenuhi pihak pengelola mengharapkan pada petugas kepolisian dari Polres Klaten dan Sleman untuk tidak menutup jalan masuk ke arah candi.
"Tahun ini pada hari H, pihak kepolisian menutup jalan arah pintu masuk ke candi lantaran lalu lintasnya sangat padat. Hal itu berdampak pada jumlah pengunjung yang datang mengalami penurunan. Biasanya pada hari tanggal merah pas lebaran bisa mendatangkan 5-10 ribu pengunjung per harinya, tahun lalu dibawah 10 ribu. Penurunannya mencapai 50 persen lebih," kata Djoko di Prambanan, Kamis (25/8).
Menurut Djoko, tahun lalu kami banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat yang ingin masuk ke candi tapi jalannya ditutup. Bagi warga yang melaju dari arah Solo tidak bisa berbelok sehingga harus lulus yang mengakibatkan mereka malas untuk berbalik arah masuk ke candi.
"Ketika koordinasi dengan petugas kepolisian, kami langsung menyediakan 15 barikade berbentuk segitiga. Selain itu juga ada beberapa traffic cone atau kerucut lalu lintas guna membantu polisi dalam mengatur arus lalu lintas. Sehingga kejadian tahun lalu tidak akan terjadi lagi," ungkapnya.
Sementara itu, bagi pengunjung yang datang ke Candi Prambanan akan disediakan peta. Sebab pengunjung yang keluar tidak bisa langsung melalui Jalan Solo lantaran macet. Bagi mereka yang menuju Solo, dari pintu keluar ambil kiri pojokan Candi Sewu dan sesampai di perempatan kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jateng ambil kanan dan sampai di Jalan Solo.
Sedangkan bagi yang akan ke arah Yogya, setelah sampai pojokan Candi Sewu lurus sampai perembatan Bugisan hingga jembatan Tulung Desa Tamanmartani Kecamatan Kalasan Sleman. Dari sana lalu ambil kiri sampai ketemu pertigaan yang ada patung Keluarga Berencana (KB). Dari sana setelah ketemu perempatan ambil kiri dan lurus sampai Jalan Solo. "Peta kami berikan agar pengunjung tidak bingung ketika keluar dari Candi Prambanan," urai Djoko. (Awhkrjogja)