Jumlah dari pesan teks, gambar dan video yang dikirim di seluruh dunia
akan mencapai 7,5 triliun tahun ini, naik 12,5 persen dari angka 6,7
triliun yang dikirimkan tahun lalu, menurut firma Ovum.
Di prediksi terbarunya tersebut, perusahaan analis tersebut juga
memperkirakan kalau pasar SMS tahun ini akan mendapatkan keuntungan
sebesar USD153 miliar, naik 8 persen dari performa tahun lalu. Demikian
seperti yang dikutip dari Smartgorillas, Jumat (16/9/2011).
Meskipun begitu, Ovum juga menemukan fakta bahwa pasar SMS masih lamban,
dengan revenue dan jumlah pesan yang semakin menurun, karena dikalahkan
oleh layanan pesan internet dan jejaring sosial yang kini kian marak.
"Empat tahun ke depan pasar layanan pesan ponsel akan menurun,
sebagaimana konsumen banyak yang beralih ke layanan serupa di internet,"
ujar Neha Dharia, analis dari Ovum.
"Tren ini tumbuh seiring dengan semakin canggihnya ponsel, biaya data
yang semakin rendah dan meratanya penyedia layanan pesan saat ini. Agar
revenue dari layanan pesan SMS tetap tinggi, para operator harus semakin
inovatif dalam menjalankan bisnis mereka," tambahnya.
Saat ini beberapa vendor telah sukses mengeluarkan layanan pesan
internal seperti BlackBerry Messenger dari RIM, iMessage dari Apple dan
Ovi Messaging dari Nokia. Kesemuanya itu cukup sukses meraih keuntungan
dari operator-operator telekomunikasi.
Selain itu hadirnya Facebook di ponsel juga mempengaruhi pasar layanan
SMS saat ini. Begitu pula dengan Twitter, yang diklaim 40 persen tweet
berasal dari perangkat mobile.
"Sekali lagi, para operator harus mempunya penawaran lebih agar bisa
mempertahankan konsumen mereka," pungkas Dharia. (Okz/Git)
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar