Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika mengatakan hingga saat ini
satu oknum polisi masih diperiksa Provos terkait keberadaannya di area
judi dadu, Kamis (8/9), lalu. Namun, karena masih dalam pemeriksaan
oknum polisi berpangkat Ipda AY itu belum dilakukan penahanan.
“Belum ditahan karena masih diperiksa oleh Provos. Belum ada kepastian
terlibat atau tidak karena sampai saat ini masih dikembangkan kasus
judi ini. Saat digerebek lalu memang banyak yang ada di area itu tapi
hanya beberapa yang bisa diamankan. Dan dia (Polisi-red) hanya lewat
dan menonton. Tapi untuk dikatakan pembiaran atau tidak kami belum
berani katakan karena belum ada hasil pemeriksaan,” katanya, Minggu
(11/9).
Kapolres tidak menampik bahwa ada aparat kepolisian yang tahu judi itu
sudah sejak lama, tapi tidak dilaporkan ke polisi. Aparat yang
kebetulan masih bertetangga dengan warga yang biasa berjudi itu ewuh
pakewuh jika harus melapor apa yang warga lakukan. “Indikasi adanya
aparat yang tahu tapi tidak melapor memang ada.
Budaya Jawa ewuh pakewuh masih kental di masyarakat kita. Terlebih
masih saling bertetangga, memang dilematis. Laporan adanya judi ini
sudah lama, sudah satu bulan lebih. Karena tempatnya yang
berpindah-pindah kami baru lakukan penggerebekan belum lama ini,”
tegasnya.
Saat penggerebekan diamankan lima warga, namun kini hanya empat yang
ditahan. Salah satunya kebetulan lewat hendak membeli es teh. Tapi dia
tetap untuk diminta wajib lapor demi kepentingan pengembangan kasus.
Sekadar informasi Kamis lalu selain mengamankan empat warga polisi juga
mengamankan barang bukti di antaranya uang tunai Rp 170.000, satu set
alat judi dadu, dan tujuh sepeda motor yang saat itu berada di area
judi.(joglosemar)
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar