
Pustpita, salah seorang jemaat GBIS yang lolos dari maut, menuturkan pelaku sudah menunggu jemaat di dekat pintu keluar gereja yang berlokasi di Jalan Widuran, Kecamatan Banjarsari, itu. Pelaku, lanjut dia, menaruh bom yang diikatkan di tubuh dan ditutupi jaket warna hitam. “Bomnya ditaruh di perut atau dada ditutup jaket hitam,” ujarnya.
Sementara itu, aparat langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lokasi GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah. "Saat ini sudah dilakukan olah TKP oleh petugas," kata Kepala Bagian Operasional Polresta Surakarta, Kompol Giyono.
Namun demikian dirinya belum mengetahui secara pasti mengenai kejadian itu karena masih dalam proses penyelidikan. (Okz/Van)
0 komentar