Pers diminta untuk
lebih berhati-hati dan tidak mempropaganda pemberitaan yang bisa
memperluas konflik terkait kasus di Ambon, Maluku.
Hal itu
dikatakan oleh Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq di Jakarta, Senin,
menanggapi terkait konflik antar kelompok di Ambon, Maluku.
"Konflik
antar kelompok yang terjadi di Ambon kemarin bisa meluas dan membesar
jika semua pihak, termasuk pers tidak hati-hati dalam menyikapi," kata
Mahfudz di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Menurut Mahfudz, pers
dengan kecepatan informasinya telah membuka pengetahuan masyarakat akan
apa yang terjadi dan juga menggerakkan masyarakat akan apa yang harus
dilakukan.
"Pers melalui investigasinya juga bisa membatasi
gerak jika ada pihak-pihak yang ingin memancing di air keruh," ujar
politisi PKS itu.
Wakil Sekjen PKS itu menambahkan, pers harus
hati-hati agar tidak melakukan pola pemberitaan yang justru bisa memicu
perluasan dan pembesaran konflik.
Ia mencontohkan peran pers
yang bisa menimbulkan masalah baru seperti mengungkap kembali potret
konflik berdarah Ambon pada masa lalu, penayangan berulang-ulang
situasi konflik dan kekerasan, pemberitaan yang fokus pada
korban-korban kekerasan dan publikasi komentar nara sumber yang
cenderung negatif.
"Pola pemberitaan seperti ini akan menguak
kembali trauma masyarakat Ambon dan Maluku terhadap konflik masa lalu
yang masih dalam tahap pemulihan," kata Mahfudz. (Antarazul)
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar