Puluhan alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UNS menjadi sasaran penipuan berkedok anggota alumni yang keluarganya dirawat di rumah sakit, Kamis (29/9). Pelaku yang mencatut nama Wahyu Atmadji, Endang Kusumobroto dan Sigit Wiratmo kirim pesan pendek (SMS) yang mengabarkan keluarganyamondok di rumah sakit dan minta bantuan kiriman pulsa sebesar Rp 100.000 hingga Rp 200.000.
Keterangan yang dihimpun KRjogja.com, Kamis (29/9) menyebutkan awalnya puluhan alumni Fisip UNS kaget menerima SMS dari orang yang mengatas namakan Wahyu Atmadji alumni Fisip 1980 , Endang Kusumobroto alumni Fisip tahun 1980 dan Sigit Wiratmo angkatan tahun 1981. Baik Wahyu, Endang maupun Sigit Wiratmo menginformasikan kepada sejumlah alumni kalau tengah mengalami musibah, keluarganya sakit keras dan dirawat di rumah sakit di Semarang. “ Saya kaget dan simpati kok di SMS oleh orang mengatas namakan Sigit Wiratmo mengatakan istrinya tengah terserang stroke di RS Telogorejo Semarang. Saat saya memberi saran, orang itu malah mengatakan minta dibantu agar dikirimi pulsa Rp 100 ribu. Saya yang semula tulus mau membantu curiga, terus saya melakukan pengecekan kepada teman lain ternyata juga menjadi korban SMS berkedok alumni untuk menipu,”ujar Drs Budi Riyanto Msi alumni Fisip UNS angkatan 1980 yang kini menjabat Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.
Penipu mengatas namakan Wahyu Atmadji juga mengirim SMS tipuan yang ujung-ujungnya minta dikirimi pulsa. Sejumlah teman-teman alumni sempat mengecek balik kepada Wahyu Atmadji. “Saya juga kaget kok mendapat puluhan telepon dari teman sesama alumni yang memberitahukan nama saya dicatut untuk menipu.” ujar Wahyu Atmadji alumni Fisip UNS yang kini menjadi pengusaha sukses di Jakarta.
Keterangan yang dihimpun KRjogja.com, Kamis (29/9) menyebutkan awalnya puluhan alumni Fisip UNS kaget menerima SMS dari orang yang mengatas namakan Wahyu Atmadji alumni Fisip 1980 , Endang Kusumobroto alumni Fisip tahun 1980 dan Sigit Wiratmo angkatan tahun 1981. Baik Wahyu, Endang maupun Sigit Wiratmo menginformasikan kepada sejumlah alumni kalau tengah mengalami musibah, keluarganya sakit keras dan dirawat di rumah sakit di Semarang. “ Saya kaget dan simpati kok di SMS oleh orang mengatas namakan Sigit Wiratmo mengatakan istrinya tengah terserang stroke di RS Telogorejo Semarang. Saat saya memberi saran, orang itu malah mengatakan minta dibantu agar dikirimi pulsa Rp 100 ribu. Saya yang semula tulus mau membantu curiga, terus saya melakukan pengecekan kepada teman lain ternyata juga menjadi korban SMS berkedok alumni untuk menipu,”ujar Drs Budi Riyanto Msi alumni Fisip UNS angkatan 1980 yang kini menjabat Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.
Penipu mengatas namakan Wahyu Atmadji juga mengirim SMS tipuan yang ujung-ujungnya minta dikirimi pulsa. Sejumlah teman-teman alumni sempat mengecek balik kepada Wahyu Atmadji. “Saya juga kaget kok mendapat puluhan telepon dari teman sesama alumni yang memberitahukan nama saya dicatut untuk menipu.” ujar Wahyu Atmadji alumni Fisip UNS yang kini menjadi pengusaha sukses di Jakarta.
Dari pelacakan oleh sesama alumni diduga pelaku menyalahgunakan data daftar nama alumni Fisip UNS di website http://alumnifisipuns.com. Akhirnya diputuskan untuk menghapus daftar nama alumni yang lengkap nomor telepon dan alamat rumah itu. “Untuk langkah preventif, daftar nama alumni lengkap dengan nomor telepon dan alamat rumah itu dihapus dari website alumni Fisip UNS,”ujar admin website Drs Mulyanto Utomo Msi.
Kasus percobaan penipuan itu juga dilaporkan ke Mapolresta Solo. Kapolresta Solo Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo melalui Kasat Reskrim AKP Edi Suranta Sitepu kepada KR, Kamis (29/9) mengatakan kasus percobaan penipuan yang menimpa sejumlah alumni Fisip UNS itu masih diselidiki. “Masyarakat termasuk alumni Fisip UNS agar waspada banyak bergentayangan pelaku penipuan dengan modus operandi SMS minta pulsa atau minta transfer uang. Kalau tidak kenal pengirimnya atau ragu-ragu bisa dicek ke perusahaan operator telepon seluler atau melapor ke polisi,”katanya(krjogja).
Kasus percobaan penipuan itu juga dilaporkan ke Mapolresta Solo. Kapolresta Solo Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo melalui Kasat Reskrim AKP Edi Suranta Sitepu kepada KR, Kamis (29/9) mengatakan kasus percobaan penipuan yang menimpa sejumlah alumni Fisip UNS itu masih diselidiki. “Masyarakat termasuk alumni Fisip UNS agar waspada banyak bergentayangan pelaku penipuan dengan modus operandi SMS minta pulsa atau minta transfer uang. Kalau tidak kenal pengirimnya atau ragu-ragu bisa dicek ke perusahaan operator telepon seluler atau melapor ke polisi,”katanya(krjogja).
0 komentar