Semenjak serangan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh
Kepunton Solo, kelompok fardiah jaringan Klaten dan Sunda bak hilang
ditelan bumi. Komunikasi handphone yang kerap dilakoni tiba-tiba senyap.
"Setelah serangan Solo, mereka mematikan HP," kata Pengamat Intelijen Dynno Chressbon kepada Tribunnews.com, Senin (26/9/2011).
Atas
kejadian tersebut, Dynno pun memberi warning kepada aparat Densus.
Dynno menengarai, serangan ke Solo sebagai pengalihan isu. Ada target
besar yang akan dilakukan kelompok teroris di Indonesia.
"Saya
mendapat informasi 50 orang mereka sudah berada di wilayah Indonesia
timur," ujarnya seraya mengemukakan, para mujahidin ini tengah menanti
pasokan bahan untuk melancarkan aksi mereka.
Hayat sendiri masuk
dalam lima daftar buronan yang diburu Tim Datasemen Khusus 88 Antiteror
Polri, selain Mochammad Syarif pengebom bunuh diri di masjid adzikra.
Empat
orang tersisa yang masih menjadi incaran Densus adalah Nanang Irawan
alias Nang Ndut alias Gndutt alias Ndut, Heru Komarudin, Yadi al Hasan
alias Abu Fatikh alias Vijay alias Yadi, dan Beni Asri.
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar