Bursa AS Selasa (4/10) dini hari mengalami penurunan signifikan. Wall Street mengalami kemerosotan karena kekhawatiran tentang ekonomi, penularan dari krisis utang Eropa dan rumor kebangkrutan American Airlines, menyeret pasar turun.
Meskipun terjadi rally singkat karena berita bahwa indikator utama sektor manufaktur Amerika Serikat lebih baik dari yang diperkirakan, indeks utama mengakhir hari dengan tegas dalam posisi merah. Indeks pembelian manajer (PMI) dari Institute of Supply Management, sebuah indikator yang dipnatau seksama dari sentimen di sektor manufaktur, menunjukkan sebuah kenaikan mengejutkan.PMI mencatat 51,6 persen, meningkat satu persentase poin dari Agustus, menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur untuk 26 bulan berturut-turut, pada tingkat yang sedikit lebih tinggi. Ekonom telah memperkirakan indeks untuk tumbuh pada tingkat lebih lambat menjadi 50,5 poin.
Dow Jones Industrial Average turun 258,08 poin (2,36 persen) menjadi 10.655,30 pada penutupan, level terendah sejak September 2010.S&P 500 turun 32,19 (2,85 persen) menjadi 1.099,23, dan indeks komposit teknologi berat Nasdaq turun 79,57 poin (3,29 persen) menjadi 2.335,83.Saham perbankan menerima banyak pukulan. Bank of America diperdagangkan turun 9,6 persen, Citigroup turun 9,8 persen, JPMorgan Chase turun 4,9 persen dan Morgan Stanley turun 7,6 persen.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan bursa saham Wall Street masih berada dalam risiko penurunan meskipun juga akan mengalami koreksi yang bersifat rebound. Bursa Asia pada perdagangan hari ini diperkirakan akan mengalami penurunan seiring dengan akhir melemah di bursa saham Wall Street. (http://www.vibiznews.com/ARI)
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar