Pembukaan selimut cupu Kyai Panjala menarik perhatian masyarakat karena
menjadi ramalan kondisi yang akan terjadi di tahun 2012. Hal ini
dilakukan tepat pada malam Selasa Kliwon (3/10) malam di rumah
Dwijosumarto, ahli waris pemilik Cupu Kyai Panjala.
Pada selimut pertama di bagian tenggara dan barat daya ada bercak darah
kering. Sedangkan di bagian barat atau posisi bagian tengah terdapat
gambar gir dan rantai. Lalu di selimut bagian tenggara terdapat wayang
togok dan pistol. Selimut bagian barat di bagian tengah terdapat gambar
kuda berdiri. Dari kelima lembar selimut itu bakal terjadi pertumpahan
darah (korban manusia) akibat kekerasan yang dilambangkan gir dengan
rantai atau tawuran pelajar. Sedangkan gambar wayang togok melambangkan
pembela orang salah.
Di selimut bagian barat menghadap utara terdapat kepala berukuran beras
yang diatasnya ada titik membentuk angka tiga. Di bagian barat daya
muncul Wayang Durno naik hewan dan dibelakangnya ada telapak kaki.
Disusul gambar Wayang Gatutkaca kemudian gambar kepala raksasa (Buto)
dengan mulut menganga dan siap melahap siapa saja. Namun, yang
menggelikan di selimut lain muncul gambar wanita duduk tanpa busana
disusus darah segar berwarna merah kekuningan, gambar kepala monyet dan
kepala manusia menghadap ke atas. Bahkan, muncul gambar Gunung Merapi
yang bagian atasnya ada angka lima. Hal ini diramalkan dalam lima tahun
ke depan, masih membahayakan.
Gambar berikutnya ada anak kecil berkucir pegang botol, gambar anjing
'mendangak' menghadap selatan dan perempuan menghadap barat memakai
srempang. Lalu, gambar bulus ke arah selatan, gambar kuda dengan kaki
depan diangkat ke atas serta Candi Borobudur berselimut lembab. Yang
lebih mengejutkan kotak penyimpanan tiga cupu terguling ke timur.
Fenomena seperti ini jarang ditemui. Hingga 60 tahun penyelenggaraan
baru kali ini. Namun, posisi Cupu Kyai Semar Tinandu dan Kalang
Tinantang tetap tegak. Sedangkan Kyai Kentiwiri miring ke kiri
mengikuti tergulingnya kotak. Juru Kunci Cupu Kyai Panjolo, Dwijo
SUmarto berharap tidak terjadi apapun dan semoga membawa berkah bagi
seluruh masyarakat.
Sementara menurut Ki Dalang Simunjoyo pada tahun 2012 kasus korupsi
yang dilambangkan Wayang Durno masih terus terjadi dengan jejak tak
karuan. Wanita bertelanjang melambangkan maraknya praktek prositusi
bahkan simpanan para koruptor. "Pejabat tak malu melakukan korupsi dan
makan uang rakyat. Saat tertangkap, mengaku tidak tahu dan masih banyak
aksi demonstrasi, kekerasan hingga goro-goro," tandasnya(krjogja)
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar