Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membatalkan kunjungan kerja ke Provinsi Bangka Belitung (Babel) pada 12-13 Oktober mendatang. Presiden Yudhoyono sedang berkonsentrasi menyelesaikan proses perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/10), mengatakan bahwa untuk itu Presiden Yudhoyono telah mendelegasikan Wakil Presiden Boediono membuka Sail Wakatobi-Belitong yang dipusatkan di Tanjung Kelayang, Belitung, pada 13 Oktober mendatang.
"Presiden ingin berkonsentrasi dalam mempertimbangkan reshuffle kabinet. Tidak ada waktu lagi yang dianggap bisa dipakai untuk mempertimbangkan reshuffle," ujar Julian. Untuk itu, Julian berharap masyarakat Provinsi Bangka-Belitung tidak kecewa dengan keputusan Presiden membatalkan kunjungan kerja ke daerah itu karena akan digantikan dengan kehadiran Wapres Boediono.
Kendati demikian, Julian tidak bisa merinci agenda kerja Presiden Yudhoyono di Jakarta pada 12-13 Oktober nanti. "Saya belum bisa menyampaikan agenda konkret, yang jelas Presiden akan konsentrasi pada reshuffle kabinet, dan di samping itu tentu ada hal-hal penting terkait jalannya pemerintahan ini," tuturnya.
Pada hari ini agenda Presiden Yudhoyono adalah internal tanpa melakukan pemanggilan kepada menteri-menteri. Menurut Staf Khusus Kepresidenan Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga, Presiden Yudhoyono pada Senin tetap bekerja di Istana Negara.
Saat ini Presiden Yudhoyono telah melakukan komunikasi dengan partai-partai politik terkait rencana perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II. Presiden pun telah menjanjikan perombakan itu akan dilakukan sebelum 20 Oktober mendatang. Lebih jauh Julian mengatakan, salah satu hal yang cukup mengganggu Presiden Yudhoyono dalam proses perombakan kabinet adalah beredarnya nama-nama menteri yang akan dicopot dari jabatannya di media massa.
Pemberitaan seperti itu di media massa, menurut dia, cukup mengganggu karena menyangkut nama baik seseorang yang seharusnya tetap dijaga.(ANS/Ant)
0 komentar