Tujuannya untuk menjinakkan tas warna hitam yang di dalamnya berisi buku berukuran relative tebal. Warga masyarakat sempat mencurigai tas tersebut berisi bom. Namun setelah berupaya dijinakan ternyata isi tas tersebut bukan bom, melainkan buku panduan agama dan pengobatan. Antara lain buku Rahasia Pijat, pengobatan Tao, Jamiatul Muslimin dan Tabungan Idul Qurban serta roti kering dikemasan plastic. “Tadi pagi ada dua warga berlari ke Mapolsek, melaporkan ada tas hitam mencurigakan, warga takut kalau itu boom,” kata Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika melalui Kapolsek Wonogiri Kota AKP Hadijah Sahab.Awalnya, Kapolsek dan anggotanya juga sempat merasa ketakutan. Terlebih pelapor mengatakan, tas tersebut selama ini tidak pernah ada di depan rumah saksi. Saat membersihkan halaman, di tepi jalan ditemukan tas tersebut. Tidak ada satupun warga sempat yang mau mengangkat tas tersebut atau memeriksanya. Karena warga ketakutan. Namun ada warga yang mencoba memberanikan diri dengan menggeser sejauh 2 meter dengan menggunakan bilah kayu.
Ternyata tas tersebu terasa berat. Lalu warga mencoba membuka resleting tas itu dengan sebilah bambu, ternyata di dalam tas tersebut berisi buku. “Warga malah tambah takut, trauma bom buku di Jakarta. Setelah dipastikan aman tas dan buku itu kita kembalikan ke pemiliknya,” kata Hadijah. Pemiliknya adalah Untung Sujoyono PNS Disperindagkop dan UMKM warga Nambangan Kecamatan Selogiri. Alamat itu dieketahui berdasarkan nomor hp dan alamat yang terdapat di buku yang ditemukan. Pemiliknya menduga tas dan buku itu hilang karena dicuri dari kantornya(infowonogiri.com)
0 komentar