Banyak warga yang menjual sapinya untuk biaya masuk sekolah sehingga harganya pun turun.

Didampingi Kabid Peternakan, Gatot Siswoyo, Rully mengaku tak bisa memastikan berapa penurunan harga sapi itu. Namun, yang jelas, penurunan harga sapi itu tentunya akan sangat merugikan petani dan peternak.
“Saat ini, sebagai contoh sapi jenis Simental, harganya hanya Rp 8 juta sampai Rp 9 juta per ekor. Padahal sebelumnya sempat mencapai Rp 14 juta per ekor. Sementara harga sapi ongole atau sapi putih hanya Rp 4 juta per ekor. Otomatis peternak tidak mendapat untung. Biaya pakan dan perawatan tidak sebanding dengan harga jualnya,” kata Rully.(solopos.com)
0 komentar