Fraksi Amanat Persatuan Indonesia (FAPI) DPRD, meminta Bupati Danar Rahmanto untuk tanggap terhadap penataan di bidang pertambangan dan pariwisata. Karena selama ini belum diolah secara maksimal dan belum adanya penataan yang jelas.
Wakil Ketua FAPI, Sulardi mengatakan selama ini Pemkab masih sangat kesulitan untuk menata dan mengelola. Padahal jika mampu dikelola dengan baik dan ditunjang penataan wilayah akan berpotensi menambah pendapatan asli daerah (PAD) Wonogiri. ”Saat ini, rencana tata ruang wilayah (RTRW) belum ada. Maka dalam waktu dekat ini, dewan akan membahas Perda RTRW biar nanti jelas dan terkelola dengan baik,” ujarnya kepada Manyaran info Senin (27/6).
Lanjut dia, saat ini sudah banyak investor asing maupun domestik yang antre untuk mengelola pertambangan yang ada di Wonogiri. Karena potensi tambang di Wonogiri cukup besar dan bernilai tinggi, belum lagi muncul tempat-tempat wisata yang belum mulai tergarap. ”Sebenarnya Wonogiri menjadi incaran dan lirikan para investor. Tapi sebelum Perda RTRW jadi kalau bisa jangan langsung diserahkan ke investor. Karena dengan Perda RTRW ini agar pembangunan tidak melenceng dari RTRW kita,” ungkap Politisi PAN ini.
Dikatakannya, dalam penataan wilayah ini juga tidak boleh lupa melakukan penataan di perbatasan kota seperti penataan masyarakat bidang perdagangan. Karena ini sekaligus untuk memperdayakan masyarakat yang tinggal di perbatasan kota serta tidak terpengaruh dengan budaya kota lain. ”Setelah perda RTRW jadi kalau bisa ini dikelola oleh pihak ketiga biar cepat dalam melakukan penataan. Karena jika masih dipegang Pemkab akan sulit akibat terkendala dana,” imbuhnya.
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar