Seorang pemuda, Aris Setiyoko (28), warga Lingkungan Lengkong, Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Eromoko, ditemukan tewas gantung diri, Rabu (17/8). Perbuatan nekat tersebut kali pertama diketahui ibunya, Ratmi. Ibunya sangat terpukul dengan kejadian tersebut, pasalnya saat Subuh masih mengumandangkan azan. Menurut Kepala Kelurahan Ngadirejo, Sri Rahmani, korban memang mengalami depresi sejak beberapa tahun belakangan. Saat tidak kumat, korban beraktivitas seperti pemuda pada lazimnya, namun saat kumat sering uring-uringan. “Dalam satu minggu ini, dia kumat lagi. Sering uring-uringan. Tadi pagi (kemarin) masih sempat azan,” jelasnya.
Korban diketahui ibunya setelah sepulang dari sawah. Dia memanggil-manggil anaknya tapi tidak ada jawaban dari dalam kamar. Akhirnya dicek ke kamar dan mendapati anaknya telah tewas menggantung di salah satu usuk rumah dengan tali plastik berwarna hijau.
Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika melalui Kapolsek Eromoko AKP Edy Sulistiyanto mengatakan dari hasil pemeriksaan, korban meninggal karena bunuh diri. “Korban ditemukan tewas tidak lama setelah upacara detik-detik proklamasi,” tambahnya.
Eko Sudarsono(joglosemar)
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar