Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengkritik pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam rangka HUT ke-66 Proklamasi Kemerdekaan RI pada Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta, Selasa (16/8) siang tadi. Bagi Sultan, pidato SBY tidak komplit dan terkesan normatif.
"Sebetulnya belum komplit ya, karena presiden tadi mengatakan bahwa nanti dalam bentuk anggaran juga akan teraplikasi dari apa yang tadi jadi sambutan dari DPD. Kalau pendapat saya, apa yang dikatakan betul mungkin positif. Memang tumbuh berkembang, tapi juga ada faktor-faktor bagaimana ada keakuan dari para elite itu masih mementingkan akunya dan kelompoknya," ujar Sultan usai mendengrakan pidato kenegaraan presiden di gedung DPRD DIY, Selasa (16/8).
Menurut Sultan, berdasarkan pernyataan presiden, hal terpenting saat ini adalah bagaimana mensinkronkan apa yang dikatakan keberhasilan presiden juga ditopang oleh perilaku para elite baik kekuasaan maupun para elite politik.
"Untuk mendukung itu kan berarti memberikan keteladanan. Jadi yang namanya penyalahgunaan wewenang kurang, korupsi juga kecil, semua keakuan dikontribusikan untuk kekitaan jadi kompetisi dalam konteks global itu artinya sudah tertata," kata Sultan.
Kritikan senada juga disampaikan oleh anggota DPRD Fraksi PDIP, Esti Wijayanti. Menurutnya, apa yang disampaikan presiden dalam pidatonya belum sesuai dengan kenyataan, pasalnya hingga kini masyarakat belum bisa dikatakan telah menikmati akses kebutuhan dasar sepertihalnya pendidikan dan kesehatan yang tetap menuai banyak keluhan.
"Presiden tidak melihat secara utuh persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat sehingga itu perlu dikoreksi kembali. Kalau kemudian ada pernyataan yang saya garis bawahi tadi bahwa masyarakat sudah bisa mengakses seluruh program untuk memenuhi kebutuhan dasar, saya rasa di bidang pendidikan semua banyak mengeluh biaya tinggi, jamkesmas juga belum menjangkau semua," tandasnya.(krjogja)
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar