![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim-wpQcw6njoqHYIFHTEna-67QchCPltlx-SmAQm-nAlP7lP5qaCudTmeCnAVboUWWBJCl5ECbTs23mKXB1hzYFYp7_hLjtMNtCNSCxvKWCrA73VLpapKNJInTmoHUTndXMLWs2qpgCEmG/s1600/110505cmenangis.jpg)
Penelitian melibatkan 150 pemain sepakbola kampus. Ditemukan, mereka yang mengekspresikan kesedihan dengan tangis usai kalah bertanding memiliki kesehatan mental yang lebih baik.
Tak hanya itu, mereka yang menangis juga memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, jika dibandingkan yang tidak. Para peneliti juga menemukan mereka yang peduli dengan kondisi mental anggota timnya memiliki tingkat kepuasan hidup yang tinggi.
"Secara keseluruhan, para pemain sepakbola memang memiliki rasa segan untuk menunjukkan perasaan. Ini terkait dengan gender. Namun, mereka yang berusaha terlihat tegar dan lebih ekspresif secara emosional memiliki keunggulan mental, baik di dalam maupun di luar lapangan," kata pimpinan penelitian Jesse Steinfeldt, mengungkapkan.(ANS/Zeenews)
0 komentar