Jenazah salah satu terduga teroris yang tewas dalam penyergapan Densus 88 Mabes Polri di Gang Kantil, Dukuh, Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo, Hendro Yunanto, 35, rencananya akan dimakamkan, Kamis (19/5) pagi.
Ada dua skenario untuk lokasi pemakaman Hendro. Hal itu, disampikan Sekretaris The Islamic Study and Action Center (ISAC), Endro Sudarsono kepada wartawan di kediaman orang tua Hendro di Cemani Baru RT 3/RW XV Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo, Rabu (18/5) malam. Perwakilan dari ISAC tersebut untuk mendampingi ayah Hendro, Manto yang akan mengambil jenazah Hendro di RS Bhayangkara Semarang. “Selain di tempat Permakaman Muslim Kalioso di Sragen, ada juga rencana untuk memakamkan Hendro di Polokarto, Sukoharjo. Jadi ada dua skenario. Sebab, dulu sewaktu masih hidup, Hendro pernah berpesan kepada isterinya untuk dimakamkan di permakaman muslim. Sampai jam ini belum ada kepastian,” terang Endro.
Penentuan lokasi permakaman itu, sambung dia, masih akan melihat perkembangan yang ada. Selain itu, juga mempertimbangkan hasil keputusan keluarga Hendro. Keberangkatan Manto didampingi ISAC untuk mengambil jenazah dilakukan Rabu sekitar pukul 18.30 WIB. Mereka berangkat dengan satu mobil. Menurut Endro, jenazah Hendro diperkirakan akan tiba di Desa Cemani, Rabu tengah malam.
“Jadi ini sampai Semarang dulu. Lalu ambil jenazahnya. Nanti akan diinapkan di sini (rumah orang tua Hendro-red). Lalu di bawa ke Mesjid Baiturahman (masjid di Cemani Baru-red). Setelah itu, jenazah baru akan dibawa ke permakaman,” terang dia.