Pengusaha bus Wonogiri khawatirkan rencana KRD Solo-Wonogiri

Kalangan pengusaha bus terutama jurusan Wonogiri-Solo mengaku merasa terancam dengan rencana pengoperasian kereta rel diesel (KRD) untuk menggantikan kereta api (KA) feeder.
Salah satu pengusaha bus jurusan Wonogiri-Solo, Hendro, saat dihubungi Espos, Kamis (5/5) mengungkapkan, saat ini saja penumpang bus jurusan Wonogiri-Solo sudah sepi. Dengan dioperasikannya kereta sekelas Prameks pada jalur Wonogiri-Solo, maka bisa dipastikan penumpang bus akan semakin berkurang.
“Wah, bisa remuk kami nanti kalau kereta sekelas Prameks beroperasi di jalur Wonogiri-Solo. Apalagi kalau sampai dijadwal seperti Prameks yang setiap beberapa jam sekali lewat. Saya yakin para penumpang yang biasanya naik bus akan memilih beralih ke kereta karena lebih cepat dan murah,” kata Hendro.
Terkait itu, Hendro berharap kalaupun hendak dioperasikan, KRD itu hanya untuk kereta wisata atau seperti kereta feeder yang hanya dijadwalkan sekali dalam sehari.
Ungkapan senada disampaikan pengusaha bus lainnya, Edy Purwanto. Pria yang terkenal dengan nama Edy Sumba ini mengatakan menyambut baik rencana pengoperasian KRD itu asalkan hanya untuk kereta wisata yang jalan sekali sehari.
Akan tetapi jika pengoperasiannya rutin tiap beberapa jam, Edy terang-terangan mengaku tidak setuju. Menurutnya, hal itu akan membuat kalangan pengusaha bus lokal terpuruk.
“Kalau kereta itu untuk wisata sih tidak masalah. Justru hal itu akan berdampak baik bagi perekonomian Wonogiri. Tapi kalau dioperasikan rutin untuk penumpang umum beberapa kali sehari, saya rasa rencana itu perlu ditinjau kembali,”
Diberitakan sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah melakukan uji coba dan inspeksi rel sepanjang 37 km dari Purwosari , Solo ke Wonogiri yang baru diperbaiki. Inspeksi itu terkait rencana pengoperasian KRD untuk menggantikan KA feeder yang selama ini beroperasi di jalur tersebut.
Dalam inspeksi yang dipimpin langsung oleh Kepala PT KAI Daerah Operasi (Daops) VI Yogyakarta, Bambang Eko Martono itu, kereta yang digunakan adalah jenis KRD yang biasa digunakan pada rangkaian gerbong Prameks. Setelah berjalan dari Solo ke Wonogiri, tim inspeksi mendapati jalur yang sudah diperbaiki itu cukup kuat dan nyaman dilewati KRD.
Kendati demikian, belum bisa dipastikan kapan KRD itu akan mulai dioperasikan. Hal itu masih menunggu kebijakan pemerintah daerah yang bersangkutan.(solopos.com)
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply