Hama wereng coklat yang menyerang lahan pertanian di Selogiri, Wonogiri sejak setahunan lalu hingga kini belum juga teratasi. Bahkan ada petani yang putus asa karena sering gagal panen akhirnya membiarkan saja lahannya tak terurus. Salah satunya terlihat di sepanjang jalan dari Krisak menuju Jendi.
Namun ada satu areal yang tampak berbeda. Saat Espos, melintasi daerah itu, Kamis (2/6/2011), nuansa hijau menyegarkan tampak di tengah lautan rumput liar dan lahan gersang. Bukan tanaman padi melainkan daun semangka. Dua petani tampak asyik memangkas ranting-ranting kecil di antara daun-daun yang mengganggu pembuahan. Petani tersebut Masturi dan Nur Solichin, mengaku datang dari Purwodadi karena ingin mengadu untung dengan menanam semangka. “Saya menyewa lahan ini dari seorang petani untuk satu kali tanam. Luasnya 2,25 ha. Kebetulan cuacanya mendukung, hujan mulai jarang jadi pertumbuhannya sangat bagus,” ungkap Masturi.
Sejauh ini, kata Masturi, tanaman semangkanya tumbuh dengan sangat bagus. “Di tempat asal saya, Purwodadi, petani bertanam selang-seling, padi, semangka, padi, semangka, demikian seterusnya, dan hasil panennya selalu bagus. Keuntungan dari semangka memang tidak sebesar menanam padi. Tapi untuk memelihara kesuburan tanah dalam jangka panjang, itu bisa jadi alternatif,” jelasnya.
Terpisah, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Selogiri, Joko Sutopo alias Jekek berniat mengajak semua pihak, pemerintah dan para petani untuk berkoordinasi mengenai upaya memutus siklus wereng. “Mungkin menanam semangka seperti yang dilakukan petani dari Purwodadi itu bisa jadi bahan masukan,” jelasnya.
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar