Emas dan tembaga tersebut ditemukan di Wonogiri bagian utara, tepatnya di tambang Randu Kuning, Wonogiri, Jawa Tengah. “Lokasi kedalaman emas dan tembaga yang ditunjukkan pengeboran itu memberi manfaat yang signifikan untuk kegiatan penambangan skala besar di Wonogiri,” kata Manajer Direktur Augur, Grant Kensington dalam siaran persnya, Senin (20/6/2011).
Mei lalu, dalam pengeboran di lokasi yang berbeda, Augur juga mengklaim temuan serupa. Menurut rencana, perusahaan itu akan kembali melakukan pengeboran berikutnya sebelum akhir Juni guna menetapkan kadar mineral tertinggi di lokasi proyek tersebut.
Luas areal proyek tersebut 3.928 hektare. Augur sendiri memiliki 51% saham di proyek tersebut dengan opsi kepemilikan hingga 80%. Adapun, rapat umum pemegang saham penerbitan saham barunya digelar 30 Juni. Selain untuk membiayai proyek Randu Kuning, dana US$6,31 juta dari pelepasan 30 juta unit saham itu juga akan dipakai untuk membiayai proyek emas dan tembaga di Jampang, Jawa Barat.
“Prospek Randu Kuning tampak sangat menggembirakan dengan adanya zona mineralisasi yang masih terbuka untuk (wilayah) barat, utara dan selatan,” ungkap Grant Kensington.
Selain di pusat tambang Randu Kuning, diduga biji emas ditemukan di wilayah sekitarnya. “Meskipun fokus kami saat ini di Randu Kuning, ada indikasi kuat tambang mineralisasi emas dan perak berada di kawasan sekitar Randu Kuning. Juga tambahan anomali aliran emas di selatan wilayah itu,” imbuhnya.
Guna mengetahui potensi pertambangan batu-batu mulia itu, Augur berencana melakukan beberapa survei magnetik tanah untuk membantu mengidentifikasi sasaran. Program penggalian tambahan telah dilakukan dan masih menunggu penilaian rinci dari masing-masing prospek.
0 komentar