Akhir-akhir ini muncul sejumlah keluhan dari masyarakat, tentang mulai meningkat dan maraknya aksi kejahatan di lingkungan mereka. Mulai dari yang kecil-kecil seperti pencurian sandal, pencurian baju di tali jemuran, HP, laptop maupun barang elektronik lainnya, hingga pencurian kendaraan maupun penipuan dalam bentuk gendam dan perampokan.
Pencurian itu banyak yang berlangsung di perumahan, perkantoran atau di jalan-jalan. Banyak analisis yang berkembang di masyarakat Surakarta, kalau meningkatnya pencurian atau aksi kejahatan itu lantaran mendekati bulan Ramadan. Dipastikan, mendekati bulan Ramadan, aktivitas warga untuk berbelanja kebutuhan pokok dan keperluan lainnya akan meningkat.
Kondisi itulah yang selalu dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan. Momentum kesibukan masyarakat dan banyaknya anggota masyarakat yang mengeluarkan uang, seakan menjadi momentum mereka untuk menjalankan aksinya. Hal itulah yang harus diwaspadai oleh segenap anggota masyarakat. Boleh saja sibuk dengan urusan kebutuhan pokok menjelang puasa dan Lebaran, asalkan kewaspadaan tetap harus dikedepankan.
Aparat kepolisian sudah banyak mengingatkan lewat media massa atau lewat keramaian warga. Selain itu, aparat kepolisian seharusnya juga meningkatkan patroli menjelang puasa, selama puasa hingga Lebaran nanti. Peningkatan patroli sudah biasa dilakukan selama Lebaran, tetapi sebenarnya momentum menjelang puasa juga harus diwaspadai.
Apalagi, harus disadari bahwa para pelaku kejahatan juga makin nekat dalam melakukan aksinya. Mereka juga makin canggih dengan modus-modus baru yang bisa menyiasati kelengahan warga. Modus yang bervariasi itu pasti akan dilakukan para pelaku kejahatan menjelang puasa, selama Ramadan hingga Lebaran nanti.
Maka pencegahan lebih dini harus menjadi pilihan yang paling didahulukan oleh masyarakat maupun aparat keamanan sendiri. Masyarakat di eks Karesidenan Surakarta harus mulai mengedepankan kewaspadaan. Kerja sama dengan aparat kepolisian harus makin diintensifkan guna mencegah kejahatan.
Polisi di eks Karesidenan Surakarta juga harus makin kreatif mencegah kejahatan di daerah-daerah. Termasuk dalam mendulang informasi dari masyarakat. Peralatan komunikasi yang semakin canggih yang dimiliki masyarakat harus bisa dimanfaatkan oleh aparat keamanan untuk mengantisipasi dan mencegah kejahatan menjelang Ramadan ini.