Dinas Pertanian Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kembali menemukan 10 kilogram jeroan dan daging busuk yang beredar di sejumlah pasar tradisional di Solo.
Jeroan dan daging busuk yang ditemukan itu antara lain terdiri dari tujuh kilogram usus ayam busuk di Pasar Legi, Solo. Kemudian, dua kilogram karkas (daging irisan) busuk dan satu kilogram usus ayam busuk ditemukan di Pasar Sidodadi Kleco Solo.
Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Pemkot Solo, Weny Ekayanti, Selasa (26/7), mengatakan, peredaran daging busuk itu ditemukan saat dilakukan inspeksi mendadak (Sidak) menjelang Ramadan di sejumlah pasar tradisional Selasa (26/7) dini hari.  ”Dalam Sidak yang kami lakukan, ditemukan daging dan jeroan busuk yang masih beredar,” katanya.
Daging temuan itu, kemudian dimusnahkan. Menurutnya, penemuan peredaran daging dan jeroan busuk di Solo, bukan hanya sekali ini. Dalam Sidak sebelumnya bersama dengan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, juga ditemukan hal serupa. ”Ini penemuan kali kedua setelah kita lakukan tinjauan langsung ke pasar-pasar,” ujarnya.
Temuan daging kali ini, dijual oleh pedagang yang berbeda dari sebelumnya. Pedagang tersebut akan didata dan diberi pembinaan Dispertan. ”Pedaganganya beda dengan yang kemarin. Mereka sudah kami data dan akan beri pembinaan,” katanya.
Berbeda dengan Sidak sebelumnya yang dilakukan di hampir semua pasar tradisional, Sidak kemarin, baru dilakukan di dua pasar yakni Pasar Legi dan Pasar Sidodadi Kleco.