Ratu sabu sabu asal Vietnam, Tran Thi Bich Hanh (32) berulah di kejaksaan Negeri Boyolali. Perempuan penyelundup 1.104 kilogram sabu sabu di Bandara Adisumarmo mogok bicara saat dilakukan penyidikan ulang. Dia menolak peterjemah bahasa Inggris yang ditunjuk kejaksaan negeri Boyolali dan meminta peterjemah bahasa Vietnam.
Pembawa sabu sabu senilai Rp 2,3 miliar yang diduga terkait sindikat narkoba internasional ini pun sempat menangis setelah dicecar pertanyaan oleh dua penyidik kejaksaan negeri Boyolali. Dia pun tampak neroveus dan menghisap rokok terus menerus.
Pemeriksaan ulang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Boyolali setelah Berita Acara Pemeriksaan (BAP) perempuan berambut pirang dilimpahkan dari Polda Jateng, Rabu (17/7). Namun Bich Hanh panggilan akrapnya, berdalih tidak bisa berbahasa Inggris dengan lancar sehingga butuh penerjemah yang bisa berbahasa Vietnam.
“Saya tidak mau penerjemah dari sini. Saya tidak bisa bahasa Inggris. Saya ingin didampingi orang Vietnam,” tuturnya kepada wartawan sebelum pemeriksaan, Rabu (27/7).
Bich Hanh mengaku kesal karena terus dicecar dengan pertanyaan yang berulang-ulang sejak di Polda Jawa Tengah. Bahkan, ia mulanya tak mau menandatangi segala berkas kelengkapan kasusnya.
“Jika ini sudah selesai saya akan operasi plastik. Saya tidak peduli dengan semuanya. Silakan expose besar-besaran biar teman-teman saya tahu kalau saya sedang ada masalah di sini,” tegasnya.
Ia pun menunjukkan kekesalannya pada petugas kepolisian dengan terus menggerutu kesal. Kasipidum, Sri Harna menyatakan tersangka serta barang bukti kasus penyelundupan sabu-sabu oleh warga Vietnam ini memasuki tahap kedua atau pemeriksaan ulang.
Dia akan didampingi Penasehat Hukum tunjukan kejaksaan. Tran Thi Bich Hanh ditangkap petugas Bea Cukai Bandara Internasional Adi Soemarmo karena kedapatan menyelundupkan sabu-sabu seberat 1.104 gram senilai Rp 2,2 miliar pada 19 Juni 2011.
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar