Angka kematian karena kecelakaaan di jalan raya masih tergolong tinggi. Dari data nasional pada 2010, ada 31.324 orang yang meninggal karena kecelakaan.
Dalam setiap jam ada empat hingga lima orang yang meninggal karena kecelakaan. Hal itu diungkapkan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso, seusai membuka kegiatan Pengembangan Keahlian Manajemen Perusahaan Angkutan Umum Tahun 2011 di Hotel Sahid Jaya, Selasa (5/7/2011).
”Kegiatan kali ini untuk memberi motivasi dan pengetahuan bagi teknisi angkutan umum dalam menjaga kelaikan jalan. Teknisi sangat penting sebagai pendorong atau titik utama penyelenggaraan angkutan jalan, seperti bus AKAP (antarkota antarprovinsi-red), pariwisata dan kendaraan sewa,” paparnya.
Saat ini, lanjut dia, transportasi di jalan raya banyak disorot. Ia menargetkan mulai 2011 dapat menekan tingkat kecelakaan hingga 50% dimulai dari angkutan umum.
Ia menambahkan walaupun kecelakaan di jalan masih didominasi sepeda motor tetapi satu kecelakaan angkutan umum dapat merenggut banyak korban. Misalnya, dalam sebuah kecelakaan mobil atau bus bisa merenggut nyawa 10 orang atau 15 orang dengan alasan rem blong dan lain-lain.
”Dalam catatan PBB ada sekitar 1,3 juta orang meninggal sia-sia di jalan. Jumlah tersebut lebih tinggi dari penderita HIV/AIDS,” terangnya.
Ia berharap pelatihan rutin yang dihadiri pengusaha AKAP se-Indonesia tersebut sekaligus mengingatkan persiapan liburan dan Lebaran.
Menurut Suroyo, jumlah bus AKAP yang tidak laik jalan masih tergolong kecil yakni tidak lebih dari 10%, sedangkan mayoritas angkutan tidak laik jalan adalah angkutan kota.
”Penyebab kecelakaan tidak hanya faktor kelaikan jalan atau pengemudi tetapi juga infrastruktur jalan raya. Itu juga kami pikirkan,” jelasnya.
Wow 1 Jam, 5 Nyawa Melayang Di Jalan Raya
1 komentar
Leave a Reply
6 Juli 2011 pukul 09.29
wah mantep infonya bro
numpang promosi mas http://xaon.blogspot.com/