Para nelayan Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul, paceklik ikan selama gelombang pasang di musim kemarau 2011.
Nelayan asal Dusun Tematang, Desa Karanglor, Kecamatan Tanjungsari Maryono di Gunung Kidul, Minggu (7/8), mengatakan hasil tangkapan ikan para nelayan di Pantai Baron menurun sejak musim kemarau tiba tiga bulan lalu.
Dia mengatakan sebelum musim kemarau, para nelayan rata-rata mampu menangkap sebanyak 1 kuintal ikan, sedangkan saat ini hanya mampu mendapatkan 10 kilogram (kg) ikan jenis tongkol, pari, sepat, dan tombro.
"Musim pancaroba atau peralihan setiap tahun membuat hasil tangkapan ikan kami menurun drastis," katanya.
Ia mengatakan paceklik ikan membuat nelayan harus menanggung beban biaya operasional yang cukup besar, seperti ongkos pembelian bahan bakar perahu.
"Saya membutuhkan biaya sebesar Rp70.000 untuk pembelian bahan bakar. Biaya yang dikeluarkan tidak sesuai dengan pendapatan dari hasil tangkapan ikan," katanya.
Nelayan dari Kecamatan yang sama, Sugi, mengatakan terpaksa menjadi buruh serabutan untuk menutup kerugian akibat paceklik ikan.
Musim kemarau disertai dengan gelombang tinggi dan angin kencang, kata dia membuat nelayan tidak berani melaut sehingga beralih ke pekerjaan lain.
"Kami harus menghitung biaya operasional dan keselamatan sehingga untuk sementara mencari pekerjaan lain," kata dia.
Koordinator nelayan Pantai Baron Nardi mengatakan pada pertengahan Agustus hingga September nelayan terbiasa mengalami paceklik ikan.
Oleh karena itu, para nelayan yang tidak melaut banyak yang mendatangkan ikan dari Semarang, Jawa Tengah dan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur untuk memenuhi permintaan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Baron.
Dia mengatakan penurunan hasil tangkapan ikan setiap tahun mulai terjadi sejak tiga tahun yang lalu.
Namun, nelayan setempat, kata dia belum mengetahui penyebab penurunan hasil tangkapan ikan itu.
Ia mengatakan di Pantai Baron terdapat sekitar 200 nelayan yang tergabung dalam kelompok nelayan Mina Samudera.
"Kami berharap kondisi cuaca akan kembali normal sehingga nelayan mudah melaut. Perhitungan kami pada September hingga Oktober hasil tangkapan nelayan akan lebih baik," kata dia.
Diamuk' Gelombang Pasang, Nelayan GK Paceklik Ikan
1 komentar
Leave a Reply
8 Agustus 2011 pukul 11.32
hohooh,, kasihan para nelayannya