Empat buah granat yang diduga peninggalan Perang Dunia II, ditemukan seorang buruh bangunan, Kamis (11/8). Suparno (40) menemukan benda tersebut saat tengah merehab lantai rumah milik Rini (50) warga Tonggalan, Klaten Tengah. Granat tersebut kini diamankan di Mako Brimob Sukoharjo Jawa Tengah. Dimungkinkan masih ada granat lain yang tertinggal di rumah itu.
Penemuan bermula saat Suparno bersama tiga teman lainnya tengah menggali tanah yang akan direndahkan. Saat itu, cangkul miliknya mengenai suatu benda keras. Dia lalu menggalinya menggunakan tangan dan ternyata sebuah granat. Penasaran, dia lalu menggalinya lagi dan mendapati tiga buah granat lainnya dalam sebuah kendil kecil. "Granat itu lalu saya taruh dalam plastik dan saya letakkan di depan rumah," kata Suparno.
Berniat melaporkan ke polisi, disaat yang bersamaan ada polisi yang tengah lewat. Salah satu tetangga yang mengetahui temuan ini langsung menghentikan laju kendaraan polisi dan melaporkan mengenai temuan ini. Tidak berselang lama, petugas dari Polsek Klaten Kota dan Polres Klaten datang ke lokasi.
Wakapolres Klaten Kompol Andi Rifa'i mewakili Kapolres Klaten Kota AKBP Kalingga Rendra Raharja yang datang ke lokasi penemuan mengatakan, granat ini diduga peninggalan PD II. Hal itu terungkap lantaran si pemilik rumah dulunya seorang vetaran. "Naman apakah granat ini masih aktif atau tidak saya belum bisa memastikannya. Untuk selanjutnya, granat ini dibawa ke Mako Brimop Sukoharjo," ujar Wakapolres.
Sementara itu, Lina (26) anak dari pemilik rumah ini mengaku, dia membeli rumah dari Basuki sekitar 10 tahun yang lalu dan baru kali ini akan direhab. "Rehab rumahnya juga baru dilakukan hari ini. Saya jadi takut kalau ternyata didalamnya masih ada granat lagi," tutur Lina.
Sedangkan Basuki (40) mengaku rumah itu berasal dari warisan orangtuanya. Sebelum dia tempati, kakak dia pernah tinggal rumah itu. "Terakhir saya menempati rumah ini 1992 lalu. Tapi kata tetangga-tetangga saya dulu, rumah ini pernah dijadikan lokasi persembunyian tentara," katanya.