Kapolres Pemalang, AKBP Sofyan Nugroho, mengimbau kepada para pemudik yang akan melintas di jalur pantai utara Pemalang, Jawa Tengah, agar mewaspadai perlintasan kereta api sebidang yang belum dilengkapi palang pintu.
"Beberapa kejadian kecelakaan di jalur perlintasan kereta api sebidang khususnya yang belum dilengkapi palang pintu terjadi akibat pengguna jalan kurang waspada saat melintas di jalur rawan kecelakaan tersebut, sehingga tidak mengetahui ada kereta api yang sedang melaju kencang di jalur perlintasan," kata Kapolres Pemalang, AKBP Sofyan Nugroho, di Pemalang, Minggu (14/8).
Ia mengatakan, sepanjang jalur mudik di wilayah Pemalang, baik jalur utama pantai utara atau pun jalur alternatif terdapat belasan pintu perlintasan sebidang, sehingga para pemudik harus meningkatkan kewaspadaan saat melewati perlintasan kereta api itu.
Menurut dia, pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI), dinas perhubungan setempat, serta instansi terkait lainnya harus lebih memperhatikan perlintasan kereta yang belum dilengkapi palang pintu, apalagi menjelang Lebaran seperti saat ini, beberapa titik di jalur alternatif terdapat perlintasan kereta api sehingga rawan kecelakaan.
"Penjagaan di perlintasan kereta api baik yang sudah dilengkapi palang pintu atau belum juga harus ditingkatkan, selain itu para pengguna jalan juga jangan `nyelonong` saat ada kereta api akan melintas," kata Kapolres.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesbanglinmas Kabupaten Pemalang, Akhmad Fatah, mengatakan jumlah perlintasan kereta api di wilayah Pemalang ada 24 perlintasan, sebanyak 12 sudah dilengkapi palang pintu sedangkan 12 lainnya belum berpalang pintu.
Ia menjelaskan, sebanyak 12 perlintasan tanpa palang pintu tersebut tersebar di sejumlah titik yakni, Kecamatan Petarukan (5), Kecamatan Taman (4), Comal (1), Taman (1), Pemalang (1), rata-rata semuanya masuk jalur alternatif pemudik.
Menurut dia, selain berada di jalur areal persawahan, sebagian perlintasan yang belum berpalang pintu tersebut merupakan jalur yang biasa digunakan pemudik, yakni mulai dari arah pusat kota masuk ke Petarukan, Ampelgading, Comal, hingga perbatasan Pekalongan.
"Kami akan menurunkan 48 personel dari Linmas untuk bertugas menjaga perlintasan kereta api selama empat hari, yakni mulai tanggal 29 Agustus - 1 September 2011," katanya.
Untuk menjaga keamanan di sekitar pintu perlintasan KA, katanya, masing-masing perlintasan akan ditempatkan sekitar empat-lima petugas yang akan berjaga selama 24 jam agar tidak para pengguna jalan tidak berbuat ceroboh saat ada kereta api melintas di jalur tersebut.(krjogja)
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar