PT PLN Distribusi Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjamin ketersediaan pasokan listrik tidak akan terganggu selama bulan Ramadan sampai Hari Raya Idul Fitri 2011. Manager Niaga PT PLN Distribusi Jateng dan DIY, Roberto Manurung, mengatakan ketersediaan listrik saat ini mampu memenuhi kebutuhan pelanggan PLN.
“Pada bulan Ramadan ini, pemakaian daya listrik tertinggi diprediksikan pada pekan ketiga dan keempat yakni 19.449 Mega Watt (MW),” katanya ketika dihubungi di Semarang, Minggu (31/7/2011). Sedangkan pada pekan pertama Ramadan, sambung Roberto, pemakaian listrik di Jateng dan DIY diprediksikan 19.110 MW. Pada pekan kedua 19.347 MW, pekan ketiga 19.448 MW dan pekan keempat 19.448 MW. “Sementara pada Hari Raya Idul Fitri pemakaian turun menjadi 19.265 MW.” Untuk mengantisipasi lonjakan pemakaian listrik, telah disiapkan cadangan operasi listrik sehingga pelanggan PLN Jateng dan DIY tak perlu khawatir terjadi pemadaman. “Dengan ketersediaan pasokan listrik ini, bisa mendukung aktivitas umat Muslim selama bulan Ramadan, seperti salat Tarawih, tadarus dan menyiapkan makan sahur,” katanya.
Jika ada gangguan listrik, pelanggan PLN bisa menghubungi Contact Center 123. “Pelayanan Contact Center 123 akan melayani semua keluhan pelanggan selama 24 jam nonstop,” kata Indri Megananda, penanggung jawab layanan. Menurut dia, semua keluhan pelanggan PLN di Jateng dan DIY sebanyak 7,7 juta pelanggan akan ditanggapi dan mendapatkan solusi, karena sistem jaringan sudah terintegrasi dengan seluruh area pelayanan jaringan (APJ) dan unit pelayanan jaringan (UPJ).
“Setiap keluhan dari pelanggan PLN langsung disampaikan kepada bagian berkompetan untuk ditindaklanjuti.” Indri menambahkan setiap hari pelanggan yang menghubungi Contact Center 123 sebanyak 4.800 orang. “Dari jumlah itu, 96 persen dapat diselesaikan dengan baik.”