"Akibat kejadian itu ditaksir merugikan pemilik swalayan sebesar Rp20 juta, dan pemilik kios mister burger sebesar Rp2,5 juta dan pemilik motor Rp1 juta," kata anggota polisi lalu lintas (Polantas) polsek Banguntapan Briptu Lilik.
Menurut dia, akibat perbuatannya itu Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) ditahan oleh pihak Polsek Banguntapan untuk penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, sopir truk tronton, Rohim mengatakan dirinya sedang dalam perjalanan dari Pacitan, Jawa Tengah menuju Bandung, Jawa Barat bersama kernetnya Suki, untuk mengirim triplek tersebut. Dirinya sama sekali tidak menyangka akan menabrak. "Rem angin saya blong, saya sengaja ambil kiri karena saat itu kondisi jalanan tengah ramai, saya tidak menyangka akan menabrak," katanya.
Supervisor kios mister burger, Aji Setiawan yang menyaksikan kejadian itu mengatakan laju truk tersebut tidak terlalu cepat, namun dirinya menduga sopirnya ingin menghindari kerumunan di depan lampu merah di perempatan Wiyoro tersebut.
"Saat kejadian ada enam orang yang duduk-duduk di depan kios saya, namun saat truk itu datang mereka kaget dan tidak sempat menghindar dan sebagian mereka ada yang terluka ringan," katanya.
Menurut dia, tiga di antara orang tersebut langsung mendatangi sopir yang masih ada di dalam truk dan langsung memukuli melalui jendela yang terbuka. Tapi tidak lama karena polisi yang berada di perempatan langsung datang ke lokasi.
Ia mengatakan, pihaknya menaksir kerugian yang dialami sebesar Rp2,5 juta. Manager swalayan, Susanto mengatakan, dirinya merasa dirugikan karena kejadian tersebut, dan dirinya akan meminta perusahaan truk itu untuk memperbaiki kerusakan dan ganti rugi.
"Saya memperkirakan kerugian sebesar Rp20 juta, saya meragukan kalu remnya blong, karena kalau sadar pasti teriak-teriak untuk menyuruh minggir yang depannya," katanya
0 komentar