Kebakaran hutan gunung Merbabu di kawasan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM) semakin sulit dipadamkan hingga kobaran api terus meluas. Hingga hari ketiga Kamis (29/9) siang, kobaran api sudah mencapai kawasan hutan di atas Desa Ngagrong dan Candisari, Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.
Karena terus meluas, dikhawatirkan api bisa meluas hingga kawasan Kopeng, Kabupaten Semarang. Luas areal hutan yang sebagian besar tanaman hutan semak belukar diperkirakan sudah mencapai 100 hektar lebih.
Menurut Wayan, Kepala seksi 1 BTNGM, kawasan yang terbakar meliputi, Puncak Songo, Gunung Kendit, Puncak Syarif, Puncak Kukusan dan Puncak Gumuk Bantalan. “Upaya pemadaman menghadapi kendala karena hanya mengandalkan peralatan sederhana, sedangkan kobaran api sangat luas dan berada di tebing curam yang sulit dijangkau,” ujarnya.
Petugas Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM) bersama masyarakat terus berupaya memadamkan amukan api karena dikhawatirkan kebakaran meluas hingga kawasan ladang milik warga yang dekat dengan pemukiman. Sebagai antisipasi, warga membuat parit parit dekat dengan ladang agar api tidak merembet.
Warga juga was- was kebakaran mengakibatkan rusaknya sumber air bersih. Di kawasan puncak, terdapat tiga buah sumber air yang digunakan warga 10 desa di Kecamatan Ampel. Kini, aliran air sudah menyusut. Bila kebakaran meluas ke bawah, maka bisa merusak jaringan pipa air bersih yang menjadi hajat hidup ribuan warga desa sekitar lereng gunung Merbabu.(Krjogja)
0 komentar