Penganan khas Kabupaten Sukoharjo, yakni jenang krasikan menjadi oleh-oleh pilihan pemudik yang ada di kawasan tersebut pada Lebaran Idul Fitri 1432 H.
Salah seorang pemudik dari Jakarta Prayitno di Sukoharjo, Sabtu, mengatakan penganan yang terbuat dari beras ketan itu merupakan salah satu makanan khas yang dicari karena penganan tersebut tidak dapat diperoleh di tempat lainnya.
"Saya selalu menyempatkan untuk membeli jenang krasikan ketika mudik Lebaran," kata Prayitno yang merupakan warga asli Kecamatan Sukoharjo.
Ia mengatakan penganan yang biasa disajikan saat pesta warga setempat tersebut sudah tergolong langka karena minimnya jumlah perajin jenang krasikan di Sukoharjo.
Pembelian oleh-oleh jenang krasikan tersebut pun berdampak pada meningkatnya omzet perajin penganan tersebut di Kecamatan Sukoharjo yang menjadi sentra pembuatan makanan tersebut di Kabupaten Sukoharjo.
Salah seorang perajin jenang krasikan, Waluyo, mengatakan pihaknya kini harus membuat penganan manis tersebut setiap hari karena melonjaknya pesanan.
"Biasanya kami hanya membuat sekitar 20 loyang jenang untuk dua hari penjualan. Kini kami harus membuat jenang sebanyak 100 loyang untuk melayani pesanan pemudik," kata Waluyo.
Menurut Waluyo, jumlah pembeli dan pemesan jenang krasikan mulai terasa ketika mendekati Lebaran karena banyaknya pemudik yang datang ke wilayah tersebut.
Selain itu, kata dia, dirinya juga harus melayani pemesanan jenang dari luar pulau dan luar negeri seperti Kalimantan, Sumatera, dan Brazil pada masa ini.
"Kebanyakan pemesan telah mengetahui jenang krasikan dari perantau yang membawa makanan ini kesana," kata dia.
Meskipun hanya dibuat dalam satu jenis makanan, lanjut Waluyo, rasa asli jenang membuat para pemudik meminati makanan ini sebagai cemilan dan buah tangan ketika Lebaran.
Ia menambahkan pihaknya memberikan harga Rp38 ribu untuk satu loyang jenang krasikan yang telah dikenal sejak zaman kerajaan. (Ant/Yan)
Kuliner Daerah Jadi Incaran Para Pemudik
1 komentar
Leave a Reply
11 Juni 2017 pukul 13.17
Ada alamat lengkap atau nomer 6t bs dihubungi pak admin?