Musim mudik lebaran memang membawa keberkahan tersendiri bagi para pedagang dadakan yang kebanyakan memang warga asli dari wilayah sekitar jalur selatan dan jalur utara Pulau Jawa. Pasalnya pada setiap musim mudik datang pendapatan mereka pasti akan bertambah dengan cepat.

Para pedagang dadakan atau musiman ini biasanya berkumpul dan membuat lapak tenda alakadarnya di setiap sudut pinggiran jalan atau di area parkiran SPBU. Untuk memberi kenyamanan bagi para pengunjung para pedagang dadakan ini biasanya menyediakan alas tikar dan bantal yang bisa digunakan untuk istirahat para pemudik.

Biasanya lapak pedagang dadakan ini tersaji dengan konsep lesehan yang hanya meletakan satu meja kecil, yang hanya dipergunakan untuk menyajikan dagangan serta tempat menyeduh mi dan kopi.

Tak ayal ketika lapak pedagang dadakan ini ramai pengunjung, lokasi di mana mereka berjualan berubah seketika menjadi pasar kaget yang penuh dengan hiruk pikuk.

Seperti nampak pada lokasi SPBU 445.22.09 Ketanggungan, yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 11, Ketanggungan, Brebes Jawa Tengah ini. Terlihat penuh sesak oleh para pedagang serta pemudik yang ingin beristirahat sejenak sambil menambah isi tanki stok bahan bakar kendaraannya.

Menurut Wiri petani yang beralih profesi sebagai pedagang musiman, "Musim mudik tahun ini membawa berkah tersendiri, sebab dalam sehari Rp100 ribu hingga 150 ribu bisa didapat".

Wiri mulai ikut serta menjadi pedagang dadakan dan meninggalkan sementara profesi taninya sudah sejak seminggu yang lalu ketika  musim mudik tiba.

Untuk memulai usaha menjadi pedagang musim mudik dadakan ini mereka biasanya hanya bermodalkan uang seadanya, hal itu dikarenakan dagangan yang dijual hanya berupa aneka minuman stamina, air mineral, kopi dan makan mi instan.  (Okz/Tom)