Berkunjung ke Magelang, Jawa Tengah, kota yang terkenal dengan obyek wisata Candi Borobudur, terasa kurang lengkap sebelum mencicipi gethuk, makanan khas Kota Magelang. Tak ada yang tahu siapa orang pertama yang menciptakan makanan ini, namun makanan ini sudah dikenal sejak tahun 1940an dan sampai sekarang masih menjadi makanan khas Kota Magelang.
Untuk
membuat kue ini caranya cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu yang
lama. Proses pembuatannya dimulai denan mengupas ketela sampai bersih,
kemudian ketela itu direbus atau bisa juga dikukus sampai matang.
Langkah selanjutnya, ketela rebusan tersebut dihaluskan dengan cara
ditumbuk atau digiling sampai benar-benar halus. Setelah itu, diberi
bumbu seperti garam, gula kelapa, panili, dan parutan kelapa, lalu
dicetak. Parutan kelapa berfungsi sebagai penambah rasa gurih dan
sekaligus penghias gethuk, karena selain dicampurkan dengan bahan-bahan
lainnya, parutan kelapa juga ditaburkan di atas gethuk yang telah
dicetak.
Gethuk
Magelang dikenal luas karena teksturnya lembut dan rasanya yang khas,
yaitu manis dan gurih. Tak hanya itu, gethuk Magelang juga dapat
bertahan sampai 2 hari, tidak berlendir dan tidak berbau walaupun tidak
disimpan dalam kulkas/lemari es. Makanan ini juga tidak mengandung
minyak, sehingga cukup aman untuk dikonsumsi.
Gethuk
Magelang makin tersohor setelah tanggal 27 April 2003 lalu, Museum
Rekor Indonesia (MURI) mencatat gethuk Magelang ke dalam rekor yang ke
894. Rekor tersebut dicapai berkat dibuatnya gethuk sepanjang 162,17 m,
lebar 13,6 cm dan tebalnya 2,5 cm. Pembuatan gethuk sepanjang itu
merupakan ide dari Wali Kota Magelang, H. Fahriyanto, dalam rangka
untuk memperingati hari jadi Kota Magelang yang ke 1.097. Oleh karena
itulah, kemudian makanan ini semakin terkenal sampai ke Kota
Yogyakarta, Semarang, Purworejo, dan kota-kota sekitarnya.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati kue gethuk, dapat berkunjung ke Kota Magelang, Jawa Tengah.
Di kota ini banyak kios oleh-oleh yang menjual makanan khas tersebut,
seperti kios oleh-oleh yang berada di jalan raya Magelang—Blabak,
jalan raya Magelang—Secang, Pasar Kebonpolo, Pasar Rejowinangun, dan
juga di beberapa rumah makan di Kota Magelang.
0 komentar