Dalam waktu dekat Presiden SBY akan melakukan reshuffle kabinet. Siapapun menteri yang diganti, parpol koalisi harus menerima dengan lapang dada.
"Sesuai amanat konstitusi, Presiden mempunyai hak prerogratif. tentunya parpol koalisi harus legowo dengan keputusan apapun dari Presiden," ujar Ketua DPP PD Kastorius Sinaga saat dihubungi detikcom, Sabtu (24/9/2011).
Kastorius mengatakan parpol koalisi tidak berhak mendesak dan mengatur cara SBY melakukan reshuffle. Manuver dan opini publik yang dibangun parpol koalisi sama sekali tidak akan berpengaruh pada keputusan presiden.
"Itu
kan kegenitann politik yang harus diterima sebagai realitas politik.
Tapi Presiden tetap tidak akan terpengaruh karena taruhannya adalah
kinerja pemerintahan 3 tahun ke depan," jelasnya.
Menurut Sosiolog UI ini evaluasi kabinet semata-mata untuk meningkatkan kinerja pemerintahan. Diharapkan reshuffle berdampak pada akselerasi perbaikan kinerja.
"Jadi
pertimbangannya murni karena kinerja. Presiden SBY ingin sisa
pemerintahannya bisa berjalan efektif dan mengutamakan kepentingan
rakyat," tambahnya.
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.


0 komentar