Realisasi Dana Alokasi Khusus bidang pendidikan 2010 tertunda lagi.
Sebelumnya akhir tahun 2010, pelaksanaannya gagal karena mepetnya,
kemudian belum ada rekanan. Bahkan hingga APBD 2011 ditetapkan, dana
sebesar Rp 13 miliar untuk pengadaan buku SD dan SMP itu belum
direalisasikan.
Kepala Dinas Pendidikan Suparno melalui Sekretaris Dinas Pendidikan
Soesetijo mengatakan akan dilakukan tender ulang, tapi untuk pengadaan
buku SD. Pengadaan buku SMP kemungkinan tidak bisa dilakukan karena ada
yang tidak sesuai antara petunjuk teknis dan keadaan di pusat perbukuan.
“Belum lama ini sudah kami lakukan tender tapi gagal, jadi kami akan
melakukan tender lagi. Kapan dilakukan masih akan dibicarakan dengan
pihak internal dinas. Untuk pengadaan buku SMP masih ada ketidaksesuaian
antara petunjuk teknis dan data di pusat perbukuan,” jelasnya, Rabu
(14/9).
Ketidaksesuaian itu dalam petunjuk teknis dinyatakan semua buku untuk
SMP harus berasal dari pusat perbukuan. Minimal harus ada 104 judul
untuk buku Matematika, sedangkan di pusat perbukuan hanya ada 74 judul.
Hal ini juga terjadi untuk buku Bahasa Inggris. Di juknis minimal 104
judul sementara di pusat perbukuan hanya ada 34 judul. “Mudah-mudahan
ada revisi juknisnya,” lanjutnya.
Menyoal DAK untuk tahun 2011 dijelaskan baru juknis untuk proyek
konstruksi yang turun. Terdiri atas renovasi kelas dan perpustakaan.
Menanggapi belum terlaksananya DAK 2010 itu, Wakil Ketua Komisi D
Ngadiyono meminta agar dinas benar-benar serius. “Kalau bisa jangan
gagal. Anggaran tahun 2010 tapi sampai sekarang belum terlaksana,”
tandas dia.(joglosemar)
Advertisement
- Recent Posts
- Comments
Masih Proses, Mohon Sabar :D
Sponsored By :Blog Davit.
0 komentar