Acara pengisian data PNS Kemenag di Lantai Dasar Masjid Al Ikhlas Wonosari, mendadak gempar, Kamis (6/10/2011). Itu setelah mereka mengetahui puluhan helm di motornya masing-masing hilang.

Kabar tersebut sempat menghebohkan, karena para peserta panik, dan mengundang pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.

Kejadian yang menggemparkan tersebut, terjadi pada saat para peserta pengisian data, yang merupakan guru MTS ataupun MI, telah usai mengikuti acara. Namun, salah satu orang kemudian mencari helm, dan tidak ketemu. Sementara itu, guru lain juga mengalami hal serupa. Kabar tersebut, tersebar hingga pihak kepolisian melakukan olah TKP.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sekitar 50 helm para PNS Kemenag tersebut hilang di area parkiran, usai acara tersebut. Parkiran terletak di kawasan yang sepi dan tenang di samping SMA Muhammadiyah.

Salah satu peserta, Sumarwanto, kaget dan panik, karena saat mendapati kendaraanya sudah tak tampak lagi helm miliknya. "Ada juga teman saya, yang juga mengalami hal serupa, kok bisa ya?" katanya kepada Tribun Jogja, Kamis (6/10/2011), di lokasi kejadian.

Sementara itu, petugas kepolisian, di lokasi kejadian, baru mendapatkan sekitar lima korban. Menurut keterangan petugas, pihak kepolisian kesulitan mendata karenakan para PNS Kemenag, telanjur pergi meninggalkan lokasi. "Kami, dapat infonya sih sekitar 50an, tapi di lapangan ada juga motor siswa SMA, yang helmnya dibawa masuk, jadi baru kami check lagi," ungkap petugas Kepolisian tersebut.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gunungkidul, AKP Alaal Prasetyo, menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Kami, masih melakukan penyelidikan, dan apakah dilakukan oleh sindikat, kami belum bisa berkomentar," ujarnya singkat. Ia juga menjelaskan, apabila helm hilang dalam jumlah besar, ada kemungkinan pelaku menggunakan mobil tertutup.